
IDXChannel - Sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China bukan menjadi penyebab utama goyahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Direktur Lotus Andalan Sekuritas, Santosa Kristianus Gunawan mengatakan, tekanan terhadap IHSG kali ini lebih disebabkan oleh faktor internal.
Di mana banyak investor melakukan trading sehingga IHSG berbalik negatif dari sebelumnya positif.
"Jadi market kemarin kenapa boleh dikatakan wait and see, ya banyak orang juga bermain trading juga, makanya kemarin akhirnya jadi kembali negatif ya, dari sebelumnya positif," kata Santosa dalam program Market Buzz yang tayang di IDX Channel pada Kamis (10/4/2025).
Menurutnya, pasar sudah menyadari karakter Presiden AS Donald Trump sebagai pebisnis, sehingga perubahan kebijakan secara mendadak bukanlah hal yang mengejutkan.
"Ada beberapa investor juga sudah menyiapkan dana. Jadi berharap IHSG jatuh lagi gitu ya, sebesar 15 persen. Jadi banyak sekali untuk investor di Indonesia, sekarang sudah jadi smart investor, dia membeli pada saat market lagi gonjang-ganjing, dan mereka melihat dari Trump itu satu waktu dia bisa merubah kebijakannya," tutur dia.
Santoso menyebut, Indonesia patut bersyukur dengan dibentuknya Lembaga Dana Abadi (Danantara) yang dapat memberikan rasa aman. Dengan dana kelolaan ratusan triliun rupiah, Danantara dapat menjadi semacam bumper bagi pasar modal.
"Minimal begini, pada saat kita butuh uang, ya kalau misalnya walaupun jual rugi gitu, minimal ada yang beli gitu, yang kita khawatirkan kan itu pada saat kita mau jual, gak ada yang beli gitu, atau jualnya di beberapa harga ke bawah. Jadi ini yang membuat dari investor kita confident, sangat confident sekali," katanya.
(DESI ANGRIANI)
作者:10/04/2025 15:09 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()