Surge (WIFI) Rights Issue di Harga Rp2.000, Potensi Raup Rp5,89 Triliun

avatar
· 阅读量 75
Surge (WIFI) Rights Issue di Harga Rp2.000, Potensi Raup Rp5,89 Triliun
Surge (WIFI) Rights Issue di Harga Rp2.000, Potensi Raup Rp5,89 Triliun (foto mnc media)

IDXChannel - PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge (WIFI) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. 

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak 2,94 miliar saham yang mewakili sebanyak-banyaknya 55,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Baca Juga:
Surge (WIFI) Rights Issue di Harga Rp2.000, Potensi Raup Rp5,89 Triliun Humpuss Intermoda (HITS) Ancang-Ancang Delisting, Terungkap Alasan Besarnya

Setiap pemegang empat saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 13 Juni 2025 pukul 16.00 WIB berhak atas lima HMETD, di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga Rp2.000 per saham. 

Jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp5,89 triliun.

Baca Juga:
Surge (WIFI) Rights Issue di Harga Rp2.000, Potensi Raup Rp5,89 Triliun Diburu 114 Ribu Lebih Investor, IPO FORE Oversubscribed 200,63 Kali

Harga Rights Issue Rp2.000 per Saham

Dalam aksi korporasi ini, PT Investasi Sukses Bersama (ISB) menyatakan akan melaksanakan haknya sejumlah 1,48 miliar HMETD yang dimilikinya melalui Surat Pernyataan 8 April 2024 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.000, sehingga keseluruhan ISB akan melaksanakan pelaksanaan HMETD sejumlah Rp2,97 triliun.

Baca Juga:
Surge (WIFI) Rights Issue di Harga Rp2.000, Potensi Raup Rp5,89 Triliun ITMG Guyur Dividen Jumbo Rp2.245 per Saham, Intip Jadwalnya

Penggunaan Dana Rights Issue

Dana hasil rights issue ini seluruhnya akan digunakan untuk penambahan modal ke entitas anak perseroan, PT JIA. Selanjutnya, JIA akan menyalurkan dana tersebut kepada PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) 

Secara rinci, sebesar Rp5,8 triliun akan digunakan untuk pembangunan jaringan FTTH (Fiber To The Home) untuk 4 juta homepass yang berlokasi di Pulau Jawa. 

Biaya pembangunan tersebut terdiri dari perangkat Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Cabinet (ODC), Fiber Optic Distribution Wire, Optical Distribution Point (ODP), Drop Wire, Optical Network Terminal (ONT), serta biaya jasa penggelaran. 

Adapun vendor maupun kontraktor yang ditunjuk oleh IJE untuk melakukan pembangunan adalah pihak ketiga yang kredibel dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. 

Halaman : 1 2

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest