Harga CPO Merosot Dua Hari Beruntun, Dibayangi Ketidakpastian Global

avatar
· 阅读量 8
Harga CPO Merosot Dua Hari Beruntun, Dibayangi Ketidakpastian Global
Harga CPO Merosot Dua Hari Beruntun, Dibayangi Ketidakpastian Global. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada Selasa (15/4/2025), menandai penurunan tajam selama dua hari berturut-turut.

Tekanan ini muncul seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa harga minyak sawit akan tetap tertekan dalam beberapa bulan ke depan akibat ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi.

Baca Juga:
Harga CPO Merosot Dua Hari Beruntun, Dibayangi Ketidakpastian Global Kantongi Dividen BNGA Rp4,37 Miliar, Lo Kheng Hong: Dapat Uang Tunggu

Berdasarkan data pasar, hingga pukul 16.13 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives merosot 0,89 persen menjadi MYR4.133 per ton.

Meski jeda tarif AS selama tiga bulan memberi angin segar sementara dan kesempatan bagi pembeli untuk menambah stok, sektor oleokimia—termasuk minyak sawit—tetap berisiko menghadapi tekanan baru begitu masa jeda tersebut berakhir.

Baca Juga:
Harga CPO Merosot Dua Hari Beruntun, Dibayangi Ketidakpastian Global Bos Medela (MDLA) Sebut Dampak Tarif Trump Minim Bagi Industri Kesehatan RI

Mengutip Trading Economics, pasar juga bersikap hati-hati menjelang rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I-2025 China yang dijadwalkan akhir pekan ini. Investor mewaspadai potensi perlambatan, terutama akibat berbagai tantangan di sektor perdagangan.

Sentimen pasar turut dibebani oleh kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan dan potensi peningkatan produksi dalam beberapa pekan ke depan.

Baca Juga:
Harga CPO Merosot Dua Hari Beruntun, Dibayangi Ketidakpastian Global Rupiah Hari Ini Ditutup Turun ke Rp16.826 per USD

Trader minyak sawit David Ng mengatakan, lemahnya permintaan disebabkan oleh kehadiran minyak nabati alternatif yang lebih murah, seperti minyak kedelai.

“Peningkatan produksi memang sejalan dengan tren musiman yang biasanya terjadi pada periode ini. Kami memperkirakan tren produksi yang meningkat berlangsung hingga September,” kata David kepada Bernama.

Ia menambahkan, level support berada di MYR4.100 per ton, sementara resistance berada di MYR4.300 per ton.

Kendati demikian, tekanan jual sedikit tertahan oleh data surveyor kargo yang menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia melonjak antara 29,3 persen hingga 52,8 persen secara bulanan pada sepuluh hari pertama April.

Di India, impor minyak sawit pada Maret naik hampir 14 persen dan diperkirakan masih meningkat karena persediaan menipis.

Sementara itu, pemerintah Malaysia dilaporkan tengah menjajaki perluasan ekspor ke Afrika Selatan dan Timur Tengah sebagai respons atas kekhawatiran terhadap tarif AS. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest