
IDXChannel - Wall Street ditutup dengan penurunan tajam pada perdagangan Rabu (16/4/2025) waktu setempat di tengah ketidakpastian soal arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) serta perang tarif antara AS-China.
Ketua The Fed, Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral belum akan terburu-buru memangkas suku bunga alias wait and see. Pernyataan tersebut menekan saham-saham teknologi, termasuk Nvidia.
Mengutip Investing, Kamis (17/4/2025), Dow Jones Industrial Average (DJI) merosot 699 poin, atau 1,73 persen ke 39,669. Indeks S&P 500 (SPX) juga terpangkas 2,24 persen ke 5.275, sementara Nasdaq Composite (IXIC) tergelincir 3,07 persen ke 16.307.
Wall Street anjlok setelah Powell menyatakan The Fed saat ini fokus menakar dampak kebijakan tarif Donald Trump terhadap inflasi. Pernyataan tersebut memupus harapan investor bahwa bank sentral dapat condong ke pemangkasan suku bunga.
"Kewajiban kami adalah menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjangkar dengan baik dan memastikan bahwa kenaikan satu kali dalam tingkat harga tidak menjadi masalah bagi inflasi berkelanjutan," kata Powell dalam pernyataan tertulisnya di Economic Club of Chicago.
Pernyataan Powell berbeda dengan komentar Gubernur Fed Christopher Waller yang mengatakan jika tarif mengancam ekonomi AS, maka dia akan mendukung pemangkasan suku bunga lebih awal meskipun disertai dengan lonjakan inflasi.
Saham Nvidia (NVDA) anjlok lebih dari 6 persen setelah raksasa AI itu mengatakan akan terkena biaya sebesar USD5,5 miliar menyusul keputusan Departemen Perdagangan membatasi ekspor chip AI H20-nya ke China. H20 chip AI utama yang diizinkan dijual Nvidia di China di bawah pembatasan yang awalnya diberlakukan oleh pemerintahan Biden, karena AS berusaha menutup akses Beijing ke kemajuan mutakhir dalam teknologi AI.
Pengumuman Nvidia menekan saham-saham teknologi lainnya, di tengah kekhawatiran tentang pembatasan ekspor lebih lanjut ke China, yang terlibat dalam perang dagang sengit dengan Washington.
Pesaing Nvidia, AMD (AMD) juga memperingatkan potensi penurunan laba akibat pembatasan ekspor ke China. Kondisi tersebut membuat sahamnya turun lebih dari 7 persen.
Produsen chip dan saham AI lainnya, termasuk Intel (INTC) dan Broadcom (AVGO) juga turun- Begitu juga dengan pemasok utama Nvidia, TSMC (TSM) yang ikut melemah.
(Rahmat Fiansyah)
作者:17/04/2025 07:55 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()