Saham Bank Besar Serempak Lesu, Minim Katalis Baru

avatar
· 阅读量 56
Saham Bank Besar Serempak Lesu, Minim Katalis Baru
Saham Bank Besar Serempak Lesu, Minim Katalis Baru. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Empat saham bank besar terpantau melemah pada perdagangan Kamis (17/4/2025), melanjutkan tren penurunan dari sesi sebelumnya di tengah minimnya katalis baru di pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 10.28 WIB, saham bank Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), turun 1,47 persen. Sehari sebelumnya, saham BBCA juga ditutup melemah 1,17 persen.

Baca Juga:
Saham Bank Besar Serempak Lesu, Minim Katalis Baru Ban Pesawat Garuda (GIAA) Lepas saat Mendarat di Tanjung Pinang, Ini Penjelasan Manajemen

Tiga saham bank BUMN turut berada di zona merah. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terkoreksi 0,55 persen, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun 0,73 persen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melemah 1,08 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, sektor perbankan saat ini tengah memasuki fase lesu, terutama setelah pembagian dividen yang cukup besar di 2025, sementara belum ada katalis baru yang mampu mendorong harga saham.

Baca Juga:
Saham Bank Besar Serempak Lesu, Minim Katalis Baru Warga Buru Emas Antam Imbas Harga Terus Melejit, Begini Kata ANTM

"Per hari ini, net sell asing sejak awal tahun sudah menembus angka Rp35 triliun. Gelombang outflow dari investor asing ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga ada perbaikan dari kinerja fundamental," ujar Michael, Kamis (17/4/2025).

Ia juga menyebutkan level support teknikal sejumlah saham bank besar, yakni BMRI di kisaran 4.500–4.250, BBRI di 3.500, BBNI di 4.000 dan 3.600, serta BBCA di 7.950.

Baca Juga:
Saham Bank Besar Serempak Lesu, Minim Katalis Baru ITMG Bagi Dividen Rp2.245 per Saham, Cum Date Hari Ini

Di sisi global, kekhawatiran investor meningkat akibat ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ketidakpastian kebijakan dari Presiden AS Donald Trump turut menambah volatilitas di pasar.

"Gejolak di pasar diperkirakan berlanjut, seiring dimulainya kembali negosiasi dagang dan potensi munculnya kebijakan pembatasan perdagangan baru dari AS," demikian kata analis Maybank dalam catatannya.

Sementara itu, indeks saham acuan AS alias Wall Street anjlok pada Rabu, dipicu aksi jual saham Nvidia dan pernyataan Powell yang kembali menyoroti potensi tekanan inflasi akibat tarif.

Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi merosot 3,1 persen ke 16.307,2. S&P 500 melemah 2,2 persen ke 5.275,7 dan Dow Jones Industrial Average turun 1,7 persen ke 39.669,4. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest