IDXChannel - CEO Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengatakan, kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS), ditambah tensi geopolitik yang tidak kunjung reda, membentuk sentimen terhadap arah investasi pada 2025.
“Kita semua sedang berada di fase penting di mana transisi nasional dan dinamika global akan membentuk arah baru bagi performa dan pasar keuangan di Indonesia,” ujar Jemmy dalam Market Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Wakil Dagang AS Sambut Baik Tawaran Indonesia dalam Negosiasi TarifPenerapan tarif baru juga berdampak terhadap cara pandang pasar terhadap suku bunga global.
Jemmy menyoroti pengaruh kebijakan suku bunga global dari sejumlah bank sentral, termasuk Federal Reserve (The Fed), serta konflik geopolitik terhadap aliran dana global.
Kadin-KKP Cari Cara Lindungi Sektor Perikanan dari Kebijakan Tarif TrumpFaktor-faktor tersebut dinilai bisa memicu volatilitas dan pergeseran sentimen investor di pasar domestik.
“Tidak hanya perubahan dalam negeri dan juga kepemimpinan internasional seperti perubahan tarif dari AS, suku bunga global, hingga tensi geopolitik menjadi faktor penting dalam mengambil keputusan investasi ke depan,” katanya.
Trump Isyaratkan Berhenti Naikkan Tarif untuk Impor ChinaPakar ekonomi syariah sekaligus Wakil Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Adiwarman Karim dalam kesempatan yang sama memberikan saran bagi investor untuk bersiap menghadapi ketidakpastian global akibat perubahan tarif dagang.
Investor, ujarnya, perlu untuk memperhatikan fundamental suatu aset investasi sebelum memutuskan pembelian.
“Perhatikan dulu fundamentalnya. Setelah itu, amati pasar. Kalau kita cuma ikut-ikutan tanpa pemahaman yang matang, kita hanya akan mengikuti tren tanpa arah yang jelas,” jelasnya. (Wahyu Dwi Anggoro)
作者:19/04/2025 05:00 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。


加载失败()