- NZD/USD menguat saat kekhawatiran akan dampak ekonomi potensial di AS terus membebani Dolar AS.
- Dolar Selandia Baru tetap kuat setelah PBoC mempertahankan LPR satu tahun dan lima tahun masing-masing di 3,10% dan 3,60%.
- Gedung Putih telah memperburuk ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dengan memberlakukan tarif pada kapal-kapal Tiongkok yang berlabuh di pelabuhan AS.
NZD/USD melanjutkan tren kemenangannya yang dimulai pada 9 April, diperdagangkan di dekat 0,5970 selama perdagangan sesi Asia pada hari Senin. Dolar Selandia Baru (NZD) didorong oleh Dolar AS (USD) yang lebih lemah, yang berada di bawah tekanan akibat kekhawatiran yang meningkat terhadap dampak ekonomi AS dari tarif AS.
Dolar Selandia Baru tetap lebih kuat setelah keputusan suku bunga Bank Rakyat Tiongkok (People Bank of China's atau PBOC) pada hari Senin. PBoC mempertahankan Suku Bunga Dasar Pinjaman (Loan Prime Rates/LPR) tidak berubah, dengan suku bunga satu tahun di 3,10% dan suku bunga lima tahun di 3,60%.
Sentimen terhadap NZD membaik setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pengecualian pada produ-produk teknologi penting, yang sebagian besar diproduksi di Tiongkok, mitra dagang terbesar Selandia Baru, dari tarif "timbal balik" yang diusulkan. Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) turun lebih dari 0,50%, diperdagangkan di sekitar 98,50, level terendah sejak April 2022, pada saat berita ini ditulis.
Meski ada pengecualian, Gedung Putih telah memberlakukan tarif pada kapal-kapal Tiongkok yang berlabuh di pelabuhan AS, mengancam akan mengganggu jalur pengiriman global dan semakin meningkatkan ketegangan dalam konflik perdagangan AS-Tiongkok.
Dalam perkembangan politik, laporan pada hari Kamis mengindikasikan frustrasi Presiden Trump terhadap Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, bahkan mempertimbangkan untuk mencopotnya. Meskipun pasar menunjukkan sedikit reaksi langsung, penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengonfirmasi bahwa Trump sedang mengeksplorasi kemungkinan tersebut.
Indikator Ekonomi
Keputusan Suku Bunga PBoC
Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank Rakyat Tiongkok (People´s Bank of China/PBoC) mengadakan pertemuan terjadwal setiap triwulan. Namun, suku bunga acuan Tiongkok – Loan Prime Rate (LPR), yang merupakan acuan harga pinjaman bank – ditetapkan setiap bulannya. Jika PBoC memprakirakan inflasi tinggi (hawkish), maka PBoC akan menaikkan suku bunga, yang merupakan bullish bagi Renminbi (CNY). Demikian pula, jika PBoC melihat inflasi perekonomian Tiongkok turun (dovish) dan memangkas atau mempertahankan suku bunga tidak berubah, maka hal tersebut bersifat bearish bagi CNY. Namun, mata uang Tiongkok tidak memiliki nilai tukar mengambang yang ditentukan oleh pasar dan nilainya terhadap Dolar AS ditentukan terutama oleh PBoC pada basis harian.
Baca lebih lanjutRilis terakhir: Kam Mar 20, 2025 01.15
Frekuensi: Tidak teratur
Aktual: 3.1%
Konsensus: 3.1%
Sebelumnya: 3.1%
Sumber: The People's Bank of China
作者:Akhtar Faruqui,文章来源FXStreet_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()