Bukukan Marketing Sales Rp6 Triliun, Analis Pasang Target Saham PANI ke Rp21.000

IDXChannel - BCA Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dengan target harga Rp21.000. 

Proyeksi ini diambil setelah PANI membukukan marketing sales atau pra penjualan atau marketing sales senilai Rp6,01 triliun.

Analis BCA Sekuritas, Ryan Yani Santoso menyebut, emiten properti ini membukukan margin laba kotor tahun 2024 sebesar 55,9 persen, jauh di atas ekspektasi sebelumnya yang berada di kisaran 51,5 persen.

Di sisi lain, koreksi harga saham PANI lebih dari 40 persen sejak awal tahun, kata Ryan, masih belum mencerminkan fundamental perusahaan.

"Kami tetap mempertahankan BUY dengan target harga tidak berubah di Rp21.000, karena kami melihat kekuatan pricing power PANI dan proyeksi margin yang lebih tebal dibandingkan perusahaan sejenis," tulis Ryan dalam risetnya, Senin (21/4/2025).

Hingga Senin (21/4/2025) pukul 11:18 WIB, saham PANI turun 1,78 persen ke Rp9.650 per saham. Ryan menilai katalis positif didukung oleh kemampuan PANI dalam mengonversi landbank menjadi penjualan. 

Pada 2024, realisasi marketing sales PANI pada tahun lalu berlangsung dengan cadangan lahan efektif seluas 918 hektare.

BCA Sekuritas juga menyoroti aksi korporasi PANI yang terus melakukan injeksi aset secara bertahap. Salah satu langkah terbaru adalah peningkatan kepemilikan saham di CGIC dan MAS, masing-masing menjadi 64,62 persen dari sebelumnya 55,89 persen.

Meski proyeksi marketing sales tahun 2025 direvisi turun menjadi Rp5,3 triliun atau 16,1 persen lebih rendah dari estimasi sebelumnya, Ryan menilai dampaknya terhadap kinerja keuangan akan tertutupi oleh margin yang tetap solid.

BCA Sekuritas memperkirakan pendapatan PANI pada 2025 sebesar Rp3,16 triliun, dan laba bersih Rp628 miliar. Ini tetap mencerminkan pertumbuhan yang sehat di tengah kondisi pasar properti yang fluktuatif," lanjut laporan tersebut.

Terlebih, pembukaan tol Kataraja pada Mei 2025 diyakini bakal menjadi katalis tambahan.

“Pasca-penyelesaian tol ini, PANI mengestimasi penjualan pemasaran akan meningkat pada bulan Juni, dengan harga jual yang lebih tinggi,” kata dia.

(DESI ANGRIANI)