LG Tarik Investasi dari RI, Erick : Kita Tawarkan ke Pihak Lain

avatar
· 阅读量 52

Pasardana.id - Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun) untuk membangun rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Konsorsium yang terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya, telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah perusahaan milik negara untuk membangun "rantai nilai menyeluruh" untuk baterai EV.

Inisiatif tersebut berupaya untuk mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode, dan pembuatan sel baterai. Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan utama dalam baterai EV.

Namun, sumber tersebut mengatakan konsorsium itu telah memutuskan untuk menarik proyek tersebut, setelah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, karena adanya pergeseran dalam lanskap industri, khususnya yang disebut "jurang" EV, yang merujuk pada perlambatan sementara atau puncak permintaan EV global.

"Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut. Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution.

Menyikapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap bahwa mundurnya LG tidak mengurangi percepatan untuk mendorong pembangunan rantai pasok ekosistem baterai kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) di Indonesia.

"Ya tentu, keputusan dari LG tidak mengurangi percepatan kami mendorong pembangunan rantai pasok (supply chain) yang menguntungkan ekosistem di Indonesia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa, (22/4) seperti dikutip Antara.

Erick pun menjelaskan bahwa hal tersebut dikarenakan kolaborasi pembangunan ekosistem baterai EV dengan Volkswagen, CBL China lalu juga dari Ford Motor masih berjalan.

"Tinggal lahan yang memang tadinya Korea Selatan berkenan, kita bisa tawarkan lagi kepada berbagai pihak," ucapnya.

Erick pun menyebut beberapa negara yang potensial untuk ditawarkan seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang dan Amerika Serikat.

"Dan juga tentu kita membuka luas kerja sama dengan Amerika Serikat, apalagi sedang ada pembicaraan bagaimana hubungan dagang Indonesia-Amerika. Kita terbuka, yang penting percepatan daripada momentum," tandasnya.

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest