 
                            IDXChannel - BRI Danareksa Sekuritas memasang target saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sebesar Rp800 per saham.
Pada penutupan Kamis (24/4/2025), saham SMRA naik 0,97 persen ke Rp416.
Proyeksi ini dilakukan setelah emiten pengembang properti itu membidik marketing sales atau prapenjualan senilai Rp5 triliun pada 2025, dengan realisasi senilai Rp877 miliar hingga kuartal I-2025.
“Kami mempertahankan rating Buy untuk SMRA dengan target profit (TP) berbasis Revalued Net Asset Value (RNAF) sebesar Rp800,” kata Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh dalam riset pada Rabu (23/4/2025).
Optimisme terhadap saham SMRA, dalam laporan analis, tak lepas dari strategi jangka panjang perusahaan yang fokus memonetisasi proyek-proyek eksisting, mempercepat peluncuran produk baru, serta memperkuat pendapatan berulang dari pusat perbelanjaan.
Strategi ini dinilai selaras dengan tren pasar properti domestik yang tengah didorong insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Selain potensi harga, prospek fundamental SMRA juga mendukung. Perusahaan diproyeksikan mencetak laba per saham (EPS) sebesar Rp51,9 pada 2025, dengan rasio price to earnings (PER) di level 7,8 kali dan return on equity (ROE) sebesar 7,6 persen.
Sementara itu, rasio price to book value (PBV) berada di angka 0,6 kali, dengan estimasi dividend yield mencapai 3,3 persen untuk tahun berjalan.
Meski begitu, Ismail mengingatkan potensi risiko, terutama dari sisi konsentrasi pasar. Sedianya, sekitar 82 persen dari total pra-penjualan SMRA masih bergantung pada kawasan Jabodetabek, yang rentan terhadap perlambatan permintaan.
Namun, perusahaan mulai melakukan ekspansi ke luar wilayah tersebut, termasuk dengan menjajaki kemitraan strategis di luar Pulau Jawa.
“Meski prapenjualan SMRA di kuartal pertama 2025 hanya sebesar Rp877 miliar (tingkat pertumbuhan 18 persen), SMRA masih yakin target Rp5 triliun dapat dicapai, didukung oleh insentif pembebasan PPN,” tutur Ismail.
Beberapa proyek dalam pipeline SMRA antara lain ekspansi Bekasi Mall dengan tambahan 48 ribu meter persegi net leasable area (NLA), sehingga total luasnya mencapai 100 ribu meter persegi.
Proyek ini diproyeksikan meningkatkan kontribusi pendapatan Bekasi Mall dari 4-5 persen menjadi sekitar 7 persen pada 2026.
SMRA juga sedang menyiapkan pembangunan mall baru di Makassar seluas 31 ribu meter persegi, serta Harris Hotel di kawasan Serpong, Tangerang.
(DESI ANGRIANI)
作者:25/04/2025 08:42 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。



加载失败()