BRI Danareksa Pasang Target Saham Summarecon (SMRA) ke Rp800, Ini Katalisnya

avatar
· 阅读量 19
BRI Danareksa Pasang Target Saham Summarecon (SMRA) ke Rp800, Ini Katalisnya
BRI Danareksa Pasang Target Saham Summarecon (SMRA) ke Rp800, Ini Katalisnya (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - BRI Danareksa Sekuritas memasang target saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sebesar Rp800 per saham. 

Pada penutupan Kamis (24/4/2025), saham SMRA naik 0,97 persen ke Rp416.

Proyeksi ini dilakukan setelah emiten pengembang properti itu membidik marketing sales atau prapenjualan senilai Rp5 triliun pada 2025, dengan realisasi senilai Rp877 miliar hingga kuartal I-2025.

“Kami mempertahankan rating Buy untuk SMRA dengan target profit (TP) berbasis Revalued Net Asset Value (RNAF) sebesar Rp800,” kata Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh dalam riset pada Rabu (23/4/2025).

Optimisme terhadap saham SMRA, dalam laporan analis, tak lepas dari strategi jangka panjang perusahaan yang fokus memonetisasi proyek-proyek eksisting, mempercepat peluncuran produk baru, serta memperkuat pendapatan berulang dari pusat perbelanjaan. 

Strategi ini dinilai selaras dengan tren pasar properti domestik yang tengah didorong insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Selain potensi harga, prospek fundamental SMRA juga mendukung. Perusahaan diproyeksikan mencetak laba per saham (EPS) sebesar Rp51,9 pada 2025, dengan rasio price to earnings (PER) di level 7,8 kali dan return on equity (ROE) sebesar 7,6 persen. 

Sementara itu, rasio price to book value (PBV) berada di angka 0,6 kali, dengan estimasi dividend yield mencapai 3,3 persen untuk tahun berjalan.

Meski begitu, Ismail mengingatkan potensi risiko, terutama dari sisi konsentrasi pasar. Sedianya, sekitar 82 persen dari total pra-penjualan SMRA masih bergantung pada kawasan Jabodetabek, yang rentan terhadap perlambatan permintaan. 

Namun, perusahaan mulai melakukan ekspansi ke luar wilayah tersebut, termasuk dengan menjajaki kemitraan strategis di luar Pulau Jawa.

“Meski prapenjualan SMRA di kuartal pertama 2025 hanya sebesar Rp877 miliar (tingkat pertumbuhan 18 persen), SMRA masih yakin target Rp5 triliun dapat dicapai, didukung oleh insentif pembebasan PPN,” tutur Ismail.

Beberapa proyek dalam pipeline SMRA antara lain ekspansi Bekasi Mall dengan tambahan 48 ribu meter persegi net leasable area (NLA), sehingga total luasnya mencapai 100 ribu meter persegi. 

Proyek ini diproyeksikan meningkatkan kontribusi pendapatan Bekasi Mall dari 4-5 persen menjadi sekitar 7 persen pada 2026. 

SMRA juga sedang menyiapkan pembangunan mall baru di Makassar seluas 31 ribu meter persegi, serta Harris Hotel di kawasan Serpong, Tangerang.

(DESI ANGRIANI)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest