Saham DMAS Naik Tajam Usai Umumkan Dividen dengan Yield 17 Persen

IDXChannel - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) menetapkan dividen tunai sebesar Rp1,4 triliun. Angka tersebut setara 105 persen dari laba bersih perseroan pada 2024 yang sebesar Rp1,33 triliun.

Manajemen juga memberikan dividen kepada para pemegang saham DMAS dengan mengambil saldo laba sebesar Rp66 miliar. Hingga 31 Desember 2024, posisi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp1,99 triliun.

Baca Juga:

Saham Deltamas (DMAS) Terus Menanjak Jelang Keputusan Soal Dividen

"Menyetujui pembagian dividen tunai final sebesar Rp1,397 triliun atau sebesar Rp29 per saham kepada pemegang saham," kata manajemen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan Senin (28/4/2025).

Saham DMAS naik tajam setelah pengumuman dividen jumbo tersebut. Saat RUPS dimulai, sahamnya bergerak di kisaran Rp153-Rp155 per saham. Lalu, saat usulan dividen dibacakan, sahamnya langsung melesat 14 persen ke Rp172 dengan titik tertinggi di Rp176.

Baca Juga:

DMAS Tetapkan Dividen Jumbo 105 Persen dari Laba, Ini Jadwalnya

Pasar merespons positif langkah manajemen yang membagikan dividen. Dengan harga saham DMAS di kisaran Rp153, dividend yield yang diperoleh mencapai 19 persen. Bahkan dengan lonjakan harga saat ini, yield-nya masih menembus 17 persen.

Manajemen menetapkan batas akhir atas hak dividen (cum dividen) DMAS pada 7 Mei 2025 pukul 16.00 WIB untuk pasar reguler dan negosiasi. Sementara dividen tersebut dicairkan pada 20 Mei 2025.

Teka teki soal dividen DMAS akhirnya terjawab. Perseroan sebelumya absen membagikan dividen dalam dua siklus (dividen final 2023 dan dividen interim 2024) seiring rencana menambah cadangan lahan yang semakin menipis.

Terkait hal ini, manajemen DMAS mengakui, model bisnis perseroan yang fokus pada kawasan industri membutuhkan lahan sebagai raw material. Namun, akuisisi lahan di sekitar Deltamas bukan hal mudah seiring perkembangan yang membuat harga tanah ikut naik.

"Tapi dalam mind (pikiran) dari dewan komisaris maupun direksi, kita selalu mempertimbangkan berbagai kesempatan dan peluang yang ada untuk menambah cadangan lahan," ujar manajemen.

(Rahmat Fiansyah)