
IDXChannel - PT PLN (Persero) menilai Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) belum terdampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Tercermin dari respons investor yang masih positif.
Bahkan Direktur Operasi Pembangkit Gas Dan Plt. Direktur Manajemen Human Capital Dan Administrasi PLN Nusantara Power Komang Paramita menyebut sertifikat penurunan emisi milik perusahaan masih laku dijual di IDXCarbon saat ini.

“Secara umum kami melihat bahwa pasar karbon ini belum terpengaruh (perang dagang). Jadi beberapa sertifikat penurunan emisi kami ini masih laku untuk dijual,” ujar Komang dalam Seminar Strategi Upscaling Bisnis Karbon, Senin (28/4/2025).
Dia menilai pasar karbon sudah menjadi kebutuhan dasar banyak perusahaan baik di level nasional dan internasional. Tujuannya untuk memberikan insentif ekonomi bagi perusahaan dan negara dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), khususnya karbon dioksida (CO2).

“Sesungguhnya ini adalah mengenai kebutuhan. Jadi banyak perusahaan-perusahaan yang memang masih membutuhkan, baik itu di nasional maupun internasional, kebutuhan untuk bisa nanti menjadi karbon kredit,” kata Komang.
“Karena tentukan mengenai penurunan emisi ini tidak hanya berlaku di nasional tetapi juga di pasar global. Jadi secara umum masih berjalan,” sambungnya.

Untuk diketahui, IDXCarbon diluncurkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (26/9/2023) lalu. PLN menjadi salah satu perusahaan yang melantai ke bursa karbon Indonesia.
Dengan potensi yang dimiliki, PLN berupaya menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2.

Hal ini merupakan bagian langkah perusahaan mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
(Febrina Ratna Iskana)
作者:28/04/2025 15:13 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo