Trans Power (TPMA) Siap Buyback Saham Tanpa RUPS, Dieksekusi Mulai Besok

IDXChannel - PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berencana melakukan pembelian kembali saham atau share buyback. Aksi korporasi ini dilakukan tanpa melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Corporate Secretary TPMA, Rudy Setiono mengatakan, rencana buyback ini didasarkan pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 12 dan 29 serta Surat OJK No. S-17/D.04/2025 yang seluruhnya terkait kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

Terkait rencana ini, perseroan telah menganggarkan sejumlah dana yang berasal dari kas internal. Dana yang akan digunakan dipastikan tidak mengganggu kegiatan operasional perusahaan.

"Dana yang dianggarkan oleh perseroan dalam rangka pelaksanaan pembelian kembali saham diperkirakan sebesar-besarnya Rp80 miliar," katanya lewat keterbukaan informasi, Senin (28/4/2025).

Dana tersebut sudah termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara, pajak, dan biaya-biaya lain terkait buyback. Dengan jumlah dana tersebut, saham yang dapat dibeli sekitar 100 ribu saham atau setara 2,85 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Hingga saat ini, TPMA memiliki saham treasuri sebanyak 10,94 juta saham, setara 0,31 persen dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, proses buyback ini akan tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku.

"Pembelian kembali saham akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan POJK 13, di mana jumlah saham yang akan dibeli kembali, termasuk saham treasuri perseroan yang ada saat ini, tidak akan lebih dari 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan," kata Rudy.

Langkah buyback, kata dia, untuk meningkatkan kepercayaan antara perseroan dan pemegang saham sekaligus menjaga harga saham agar bisa mencerminkan kondisi fundamental perseroan. Dia yakin langkah ini akan bermanfaat, baik bagi perseroan maupun pemegang saham.

Saham TPMA berakhir naik tipis 0,77 persen ke Rp655 pada penutupan perdagangan Senin (28/4/2025).

Perseroan akan melaksanakan buyback saham mulai 29 April 2025 hingga 28 Juli 2025. Manajemen tak mengungkap batas maksimal harga, namun pembelian akan dilakukan sesuai POJK 13 dan POJK 29.

(Rahmat Fiansyah)