Bisnis Sawit Jadi Andalan, Dharma Satya (DSNG) Kantongi Laba Rp367 Miliar di Kuartal I

avatar
· 阅读量 17
Bisnis Sawit Jadi Andalan, Dharma Satya (DSNG) Kantongi Laba Rp367 Miliar di Kuartal I
Bisnis Sawit Jadi Andalan, Dharma Satya (DSNG) Kantongi Laba Rp367 Miliar di Kuartal I (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Emiten sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mengantongi laba bersih sebesar Rp367 miliar pada kuartal I-2025 ditopang bisnis kelapa sawit sebagai kontributor utama.

Angka itu naik 60 persen dari periode yang sama tahun lalu yang Rp229 miliar. Peningkatan laba sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 20 persen menjadi Rp448 miliar.

Sepanjang kuartal I-2025, harga jual rata-rata (average selling price/ASP) produk kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) naik 27 persen, menjadi Rp14.909 per kilogram, ASP Palm Kernel Oil (PKO) naik 108 persen menjadi Rp27.349 per kilogram, dan ASP Palm Kernel (PK) juga naik 101 persen menjadi Rp10.814 per kilogram.

Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetama menyebut, kondisi cuaca kering pada kuartal pertama 2024 lalu di Kalimantan Timur sebagai wilayah operasional terbesar berimbas pada penurunan produksi Tandan Buah Segar (TBS). 

“Akibatnya, pasokan CPO, PKO, dan PK juga menurun dan berdampak pada kenaikan harga jual produk kelapa sawit, mengikuti mekanisme suplai dan demand. Selain itu, biaya produksi yang juga terkontrol dengan baik berdampak positif terhadap profitabilitas," ujar Andrianto dalam siaran pers pada Selasa (29/4/2025).

Dari sisi operasional, produksi CPO mengalami turun sebesar 8 persen dari 149,5 ribu ton menjadi 137,6 ribu ton, seiring dengan turunnya pasokan TBS sebesar 8,7 persen, dari 525 ribu ton menjadi 479 ribu ton. 

Penurunan volume TBS ini turut berdampak pada berkurangnya produksi PK dan PKO masing-masing sebesar 8,1 persen dan 17,2 persen. Penurunan TBS dan produk kelapa sawit tersebut terutama disebabkan oleh kurangnya curah hujan dalam 10–12 bulan sebelumnya. 

Selain itu, proses replanting perseroan yang telah menumbang lebih dari 3.000 hektare pohon kelapa sawit hingga kuartal I-2025, juga berkontribusi terhadap berkurangnya produksi TBS.

Sementara segmen produk kayu mencatatkan kinerja positif pada kuartal I-2025. Pendapatan dari produk panel meningkat 6,3 persen menjadi Rp171,7 miliar, dan produk engineered flooring tumbuh 13,5 persen menjadi Rp76,3 miliar. 

“Pertumbuhan ini, selain ditopang oleh peningkatan volume penjualan panel sebanyak 4,2 persen dan engineered flooring sebesar 2,8 persen, juga didukung oleh kenaikan ASP produk engineered flooring sebesar 10,9 persen menjadi USD 32,07 per meter kubik,” kata Andrianto.

Secara umum, total aset DSNG meningkat sebesar 1,3 persen menjadi Rp17,6 triliun dibandingkan Rp17,4 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara liabilitas turun 2 persen, seiring dengan penurunan utang, sehingga ekuitas perseroan menguat menjadi Rp10,3 triliun atau naik 3,7 persen.

(DESI ANGRIANI)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest