Harga CPO Naik, Laba Cisadane (CSRA) Melesat 255 Persen Jadi Rp78,96 Miliar

IDXChannel - PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) mencetak kenaikan laba bersih hingga 255 persen menjadi Rp78,96 miliar pada kuartal I-2025 dari periode sebelumnya Rp22,23 miliar

Kenaikan laba ditopang oleh tumbuhnya pendapatan sebesar 44,3 persen mencapai Rp275,53 miliar dari periode kuartal I-2024 Rp190,96 miliar.

Di mana pertumbuhan pendapatan berasal dari peningkatan penjualan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 46,9 persen, Minyak Kelapa Sawit Mentah (crude palm oil/CPO) meningkat sebesar 37,9 persen dan Kernel (PK) meningkat sebesar 95,9 persen.

"Kinerja ini tercapai berkat kondisi operasional yang menguntungkan dan kinerja yang solid," ujar Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategis Cisadane Sawit Seman Sendjaja dalam siaran pers di keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/4/2025).

Sepanjang kuartal I-2025, produksi CPO tercatat 13.007 ton, atau naik 26,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan Yield Tandan Buah Segar (TBS) berada di angka 3,6 ton/ha.

Namun, Oil Extraction Rate (OER) tercatat turun dari 21,1 persen pada kuartal I-2024 menjadi 20,3 persen di kuartal I-2025, sedangkan Kernel Extraction Rate (KER) turun dari 4,6 persen menjadi 4,4 persen.

Seman berharap produksi CPO, OER dan KER meningkat pada kuartal III-2025 seiring dengan beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ketiga di kabupaten Banyuasin pada Juli mendatang.

“Perusahaan terus berupaya meningkatkan hasil tanaman untuk memastikan stabilitas dan kelancaran produksi internalnya," tutur dia.

Per 31 Maret 2025, total aset CSRA mencapai Rp2,34 triliun, atau tumbuh 3,9 persen dibandingkan dengan periode 31 Desember 2024 Rp2,25 triliun.

Aset tidak lancar meningkat sebesar 2,7 persen menjadi Rp1,84 triliun dibandingkan dengan posisi akhir 2024 sebesar Rp1,79 trilliun, dengan peningkatan terbesar berasal dari piutang pihak berelasi. 

Sementara itu, aset lancar pada Maret 2025 meningkat sebesar 8,3 persen dibandingkan dengan sebagai hasil peningkatan penjualan. Posisi ekuitas Perusahaan mencapai Rp1,38 triliun per 31 Maret 2025, meningkat sebesar 6,1 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2024 sebesar Rp1,29 triliun. 

(DESI ANGRIANI)