Subsidi Beli Motor Listrik Bakal Lanjut? Kemenperin Bilang Begini

avatar
· 阅读量 58
Subsidi Beli Motor Listrik Bakal Lanjut? Kemenperin Bilang Begini
Gedung Kemenperin/Foto: Ari Saputra
Jakarta

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga (K/L) lain terkait kelanjutan subsidi pembelian motor listrik. Sebelumnya, pemerintah memberikan insentif berupa bantuan pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta.

Pelaku industri sempat mengeluhkan turunnya penjualan motor listrik setelah tak ada subsidi. Pembelian motor listrik di dealer-dealer juga dilaporkan mengalami penurunan. Kemenperin menyebut belum bisa memastikan kapan insentif motor listrik kembali berlaku.

"Kembali lagi, tadi koordinasi kita dengan K/L lain terkait ketersediaan anggaran dengan Kemenkeu, skema insentif apa dan lain-lain harus koordinasi dan arahan-arahan Kemenko Perekonomian," ujar Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Mahardi Tunggul di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pemberian Subsidi Motor Listrik Tertunda Gara-gara Tarif Trump

Ia juga menyebut, akan ada penyesuaian besaran insentif maupun skema yang akan diberikan mempertimbangkan kondisi keuangan negara. "Prinsipnya kemampuan anggaran negara sedang seperti ini, kita harus sesuaikan insentif dan bentuknya seperti apa," tuturnya.

Insentif yang sebelumnya berlaku dinilai cukup efektif menggenjot penjualan motor listrik. Ia juga memaklumi jika penjualan motor listrik turun.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan kebijakan subsidi motor listrik masih dalam proses. Namun, sayangnya proses ini harus tertahan akibat kebijakan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump.

Sebab karena kebijakan tarif Trump, pemerintah termasuk Kemenperin harus mengalihkan fokus mereka untuk segera melakukan negosiasi dengan pemerintah AS, sehingga pembahasan terkait kebijakan lain jadi tertunda termasuk subsidi motor listrik.

"Masih proses," jawabnya singkat di Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

"Karena ada proses soal tarif Trump itu yang kemudian membuat kita harus pending dulu sementara," jelas Faisol lagi.

(ily/ara)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest