
IDXChannel - Harga emas dunia kembali turun tajam pada perdagangan Kamis (1/5/2025), seiring penguatan dolar di tengah serangkaian data yang menunjukkan perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Harga emas spot (XAU/USD) melemah 1,52 persen menjadi USD3.238,29 per troy ons. Penurunan ini melanjutkan tren koreksi dari rekor tertinggi USD3.500,20 per troy ons pada 22 April lalu.

Menurut MT Newswires, Kamis (1/5), penurunan harga emas selama tiga hari berturut-turut terjadi setelah pemerintah AS melaporkan bahwa perekonomian mengalami kontraksi tak terduga pada kuartal I-2025, bahkan sebelum kebijakan tarif menyeluruh terhadap sebagian besar mitra dagang AS diberlakukan pada 2 April oleh Presiden Donald Trump.
“Data ekonomi yang mengecewakan dari AS dan China minggu ini menyoroti rapuhnya kondisi ekonomi global dan kembali memicu kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan akibat perang dagang,” kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

Minat risiko para pelaku pasar tampaknya menunjukkan pemulihan yang berkelanjutan. Namun, seberapa lama harga emas akan terus tertekan akibat pergeseran minat ke aset berisiko masih menjadi pertanyaan di kalangan analis.
Menurut catatan analis FP Markets, Aaron Hill, dikutip Dow Jones Newswires, laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis Jumat bisa menjadi penentu arah harga emas ke depan.

“Jika data ketenagakerjaan pada Jumat mengecewakan, emas bisa kembali menguat tajam,” kata Hill.
“Pasar tenaga kerja yang melemah akan mengubah ekspektasi pasar kembali ke arah pelonggaran kebijakan moneter.”
Tambahan bukti pelemahan ekonomi AS datang pada Kamis pagi, ketika Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal tunjangan pengangguran naik sebanyak 18.000 menjadi 241.000 dalam sepekan terakhir—angka tertinggi sejak 22 Februari dan melebihi estimasi konsensus sebanyak 225.000 klaim, menurut Marketwatch.
Laporan ketenagakerjaan untuk April akan dirilis pada Jumat, dengan pertambahan 133.000 lapangan kerja diperkirakan, turun dari 228.000 pada Maret.
Sementara itu, indeks dolar ICE naik 0,81 poin menjadi 100,28. Imbal hasil obligasi pemerintah AS juga menguat, dengan yield obligasi bertenor dua tahun terakhir terlihat naik 9,0 basis poin menjadi 3,705 persen, sedangkan yield obligasi 10 tahun naik 6,1 poin menjadi 4,225 persen. (Aldo Fernando)
作者:02/05/2025 07:08 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()