Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG pada perdagangan akhir bulan Apr lalu ditutup naik 0.26%, dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp239 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TLKM, ANTM, ASII dan TPIA.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street ditutup menguat pada Kamis (1/5). Hal tersebut didorong oleh laporan keuangan yang solid dari dua raksasa teknologi, Microsoft dan Meta, yang berhasil meredakan kekhawatiran pasar akan perlambatan perkembangan kecerdasan buatan (AI) di tengah ketidakpastian ekonomi. Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,21%, S&P 500 menguat 0,63% dan Nasdaq Composite melesat 1,52%. Kekhawatiran investor bahwa tarif Trump dan perlambatan ekonomi AS akan mengancam reli saham berbasis AI mulai mereda setelah Meta Platforms melaporkan pendapatan 1Q25 yang melampaui ekspektasi. CEO Meta Mark Zuckerberg dalam konferensi pers menyatakan perusahaannya siap menghadapi ketidakpastian makroekonomi. Microsoft juga mencatatkan pendapatan dan laba yang melampaui proyeksi analis pada 3Q25F. Para eksekutif Microsoft mengatakan akan meningkatkan belanja modal guna memperluas kapasitas pusat data, dengan menegaskan bahwa ‘cloud dan AI adalah bahan bakar utama untuk memperluas output, memangkas biaya, dan mempercepat pertumbuhan’. Saham Microsoft melesat 7,6%, dan Meta naik 4,2%.
Di sisi lain, Bursa saham Jepang dan Australia naik pada perdagangan Kamis (1/5). Sejumlah bursa saham di Asia Pasifik termasuk Korea Selatan, Hong Kong, China dan India tutup untuk peringatan Hari Buruh. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,13%, dan Topix naik 0,46%. Selain itu, Bank on Japan (BoJ) mempertahankan suku bunga 0,5% dan memangkas perkiraan pertumbuhan dalam pertemuan kebijakan moneter dua hari yang berakhir pada hari itu. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,24%. Surplus Australia pada barang dagangan meningkat tajam menjadi 6,9 miliar dolar Australia (USD 4,42 miliar) pada Mar-25, dari revisi sebesar 2,85 miliar dolar Australia pada bulan sebelumnya. Angka terbaru jauh di atas perkiraan surplus 3,9 miliar dolar Australia. Sedangkan, ekspor Australia meningkat 7,6% YoY, sementara impor turun 2,2%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (02/5), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini rentan ditutup koreksi, setelah kemarin gagal menembus resistance kuat di 6800. Diperkirakan Support IHSG: 6680-6730 dan Resist IHSG: 6800-6830.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu; TLKM, BUMI, PTRO, AMRT, DOOH, dan INKP.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
TLKM, Spec Buy dengan area beli di 2600-2630, cutloss di bawah 2580. Target dekat di 2660-2760.
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 106-107, cutloss di bawah 104. Target dekat di 110-115.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 2830-2850, cutloss di bawah 2800. Target dekat di 2900-2940.
AMRT, Spec Buy dengan area beli di 2130-2150, cutloss di bawah 2100. Target dekat di 2180-2220.
DOOH, Spec Buy dengan area beli di 112, cutloss di bawah 109. Target dekat di 116-120.
INKP, Spec Buy dengan area beli di 5150, cutloss di bawah 5075. Target dekat di 5225-5300.
加载失败()