Pasaradana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (30/04), IHSG ditutup menguat +17,72 poin (+0,26%) ke level 6.766,80.
Penguatan IHSG didorong oleh katalis domestik yang kondusif, seperti rencana pembagian dividen dan program buyback saham dari emiten unggulan.
Sepanjang April 2025, IHSG menguat sebesar +3,93%, terutama dipacu kenaikan sektor Basic Materials (+12,32%), Healthcare (+10,76%), Infrastructures (+8,37%), dan Properties (+8,04%).
Di sisi lain, investor asing mencatatkan penjualan bersih senilai Rp20,73 triliun.
Dari eksternal, pelaku pasar juga mencermati eskalasi perang tarif AS-China serta memanasnya ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat seperti DJIA (+0,21%), S&P 500 (+0,63%), & Nasdaq (+1,52%).
Penguatan tersebut didorong oleh rilisnya pendatan Big Tech Q1-2025 yang mengalahkan estimasi pasar.
Microsoft (+7,4%), Meta (+4,3%), & Nvidia (+2,4%).
Dari sisi perdagangan, Presiden Trump menginsyaratkan kemungkinan kesepakatan perdagangan dengan India, Jepang, & Korea Selatan, dan menyuarakan optimisme tentang perjanjian dengan China.
Dari sisi data, klaim pengangguran AS naik ke level tertinggi dalam sembilan minggu dan klaim berkelanjutan mencapai level tertinggi sejak 2021.
Manufaktur AS juga menyusut lagi pada bulan April, terbebani oleh gangguan tarif.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed, namun berpeluang ditutup di zona hijau walaupun masih dibayangi ketegangan terkait perang tarif antara China-AS. Investor hari ini akan mencermati rilis data Inflasi Indonesia (Apr-25),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (02/5).
加载失败()