
IDXChannel - Kinerja PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) pada awal 2025 mulai terdampak dari pemisahan unit bisnis (spin off) PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).
ADRO secara resmi kehilangan pengendalian atas AADI sejak 9 Desember 2024. Perseroan telah melepas sebagian besar saham miliknya di produsen batu bara thermal itu.
Dalam laporan keuangan ADRO dikutip Jumat (2/5/2025), laba bersih perseroan usai dikurangi pajak dan bagian minoritas turun 79,5 persen dari USD374,3 juta menjadi tersisa USD76,6 juta, setara Rp1,25 triliun.
Laba periode berjalan ADRO di kuartal I-2025 tercatat USD87,3 juta, turun 79,5 persen dari USD426,1 juta. Sementara jika kinerja AADI dikeluarkan, maka penurunan laba ADRO sekitar 33 persen dari USD130,3 juta.
ADRO melepas 74,63 persen saham AADI lewat Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS). Sisa porsi saham ADRO sebesar 15,37 persen dibukukan sebagai aset keuangan pada nilai wajar.
AADI sebelumnnya merupakan kontributor utama kinerja ADRO. Pada 2024, laba sebelum pajak AADI mencapai USD919 juta dengan arus kas operasional sebesar USD1,54 miliar.
Dengan spin off ini, maka ADRO tinggal mengendalikan bisnis batu bara metalurgi lewat PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dan proyek energi baru dan terbarukan.
Posisi kas dan setara kas ADRO hingga 31 Maret 2025 tercatat USD1,18 miliar, setara Rp19,3 triliun atau 33 persen dari nilai kapitalisasi ADRO saat ini yang sebesar Rp57,8 triliun.
Sementara itu, saldo laba yang belum dicadangkan mencapai USD3,4 miliar atau Rp55,7 triliun. Sementara ekuitasnya, termasuk agio saham dan goodwill tercatat USD5,2 miliar atau Rp85 triliun.
(Rahmat Fiansyah)
作者:02/05/2025 14:01 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()