
IDXChannel - PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencetak laba bersih USD196 juta, setara Rp3,2 triliun pada kuartal I-2025. Angka tersebut merosot sekitar 29 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang mencapai USD277 juta.
Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan perseroan yang turun 11 persen menjadi USD1,16 miliar. Kondisi tersebut tidak terlepas dari penurunan harga batu bara di tiga bulan pertama 2025.
Dalam laporan keuangan interim AADI yang diterbitkan Jumat (2/5/2025), penjualan batu bara terbesar AADI didominasi pasar ekspor senilai USD932 juta, 80 persen dari total penjualan. Sisanya 20 persen dijual untuk pasar domestik sebesar USD232 juta.
Empat negara tujuan ekspor utama AADI yakni India USD244 juta (21 persen), Malaysia USD182 juta (16 persen), Korea USD126 juta (11 persen), dan China (9 persen).
Laba kotor AADI terkoreksi 20 persen dari USD433 juta menjadi USD347 juta. Margin laba kotor juga menyusut dari 33 persen menjadi 30 persen imbas beban pokok pendapatan yang turun lebih lambat dibandingkan laju penurunan pendapatan.
Tiga komponen beban pokok terbesar berasal dari kegiatan penambangan USD300 juta (-14 persen), royalti USD220 juta (-15 persen), dan jasa pengangkutan dan bongkar muat USD111 juta (+14 persen).
Setelah dikurangi beban bunga, pajak, dan bagian minoritas, laba bersih AADI turun 29 persen menjadi USD196 juta. Margin laba bersih juga turun dari 21 persen menjadi 17 persen di kuartal I-2025.
Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas Adaro hingga 31 Maret 2025 mencapai USD1,36 miliar atau Rp22 triliun. Sementara saldo laba ditahan perseroan tercatat USD590 juta, sekitar Rp9,6 triliun.
(Rahmat Fiansyah)
作者:02/05/2025 16:02 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()