
Minat investasi investor Korea Selatan di Indonesia disebut tetap tinggi. Hal ini ditandai dengan peresmian Dongsung Chemical, perusahaan kimia asal Korea Selatan (Korsel) yang memproduksi poliuretana (PU), pada Rabu (30/04), di Karawang, Jawa Barat.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, proyek ini penting sebagai penanda bahwa Indonesia tetap menjadi destinasi investasi yang menarik, bahkan bagi perusahaan dengan produk berteknologi tinggi.
Dibangun di atas lahan 82 ribu meter persegi dengan luas bangunan 23 ribu meter persegi, pabrik ini merupakan fasilitas produksi terbesar yang dimiliki oleh perusahaan, bahkan melebihi kapasitas produksi di negeri asalnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk Dongsung Chemical digunakan di berbagai sektor, seperti industri otomotif (jok, headrest, pelapis interior), alas kaki (sol sepatu dan perekat), barang rumah tangga (kasur, sofa, pelapis tahan air), serta manufaktur dan konstruksi (sealant, perekat, pelindung permukaan).
"Kehadiran pabrik ini sekali lagi membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi yang masih menarik di mata investor, namun juga dipercaya menjadi pusat produksi dan ekspor produk berteknologi tinggi. Investasi ini akan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).
Rosan juga menyampaikan bahwa pemerintah secara aktif terus menerus meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra strategis Indonesia untuk berinvestasi di tanah air.
Apalagi, menurutnya saat ini, berdasarkan arahan Presiden Prabowo, Indonesia sangat terbuka untuk bisnis, terutama yang sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri dan penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas.
Dalam lima tahun terakhir (2020-2024), Korea Selatan tercatat sebagai negara sumber investasi asing langsung (FDI) terbesar ke-7 di Indonesia, dengan total investasi sebesar US$ 11,3 miliar.
Rosan menilai kerja sama Korsel dan Indonesia yang telah berjalan dengan baik harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. "Saya yakin angka realisasi investasi sebenarnya jauh lebih besar, karena ada investasi asal Korea yang masuk melalui negara lain seperti Malaysia atau Singapura," lanjut Rosan.
Baca juga: RI Masih Punya Waktu 60 Hari Bujuk AS Turunkan Tarif Impor |
Bagi Dongsung Chemical, pabrik di Karawang adalah bagian penting dari rencana pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Chairman Dongsung Chemical Baek Jeong-ho mengatakan bahwa investasinya di Indonesia bukan hanya untuk menambah kapasitas produksi, namun juga bagian dari strategi perusahaan untuk terus berkembang.
"Pabrik baru di Indonesia ini merupakan basis produksi sistem PU terbaik di Asia Tenggara, berfungsi sebagai hub strategis global yang menjangkau mulai dari Asia, Amerika Latin, hingga Eropa. Ini bukan sekedar perluasan fasilitas produksi melainkan juga merupakan tonggak penting dalam memperluas teknologi dan visi global Dongsung Chemical," ujar Baek.
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, pada triwulan pertama tahun 2025, Korea Selatan mencatatkan kinerja investasi yang cukup cemerlang dengan menempati peringkat ketujuh sebagai negara asal Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Indonesia.
Selama periode tersebut, nilai investasi Korea Selatan mencapai US$ 683,29 juta yang tersebar di berbagai sektor. Tren ini mencerminkan konsistennya minat dan optimisme investor Korea Selatan terhadap peluang investasi di Indonesia.
(acd/acd)作者:Ilyas Fadilah -,文章来源detik_id,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()