Laba Adi Sarana (ASSA) Melonjak 43 Persen Jadi Rp101,75 Miliar di Kuartal I-2025

IDXChannel - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di tiga bulan pertama tahun ini. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp101,75 miliar, naik 43,3 persen dari periode yang tahun lalu yang sebesar Rp71 miliar.

Sejalan dengan itu, pendapatan ASSA di kuartal I-2025  juga naik menjadi Rp1,38 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,18 triliun. Dari masing-masing segmen usaha ASSA, segmen logistik menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan perseroan dengan total pendapatan mencapai Rp577,4 miliar.

Baca Juga:

ASSA Pertahankan Kinerja Berkat Ekspansi

Segmen logistik yang sudah mencakup express delivery mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 29 persen dan sekarang berkontribusi sebesar 42 persen dari total pendapatan perseroan. Pertumbuhan pendapatan ini menjadi bukti perseroan terus mengembangkan solusi logistik yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan segmen logistik.

“Kami optimis prospek logistik akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat yang akan terus ada dan berkembang,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam siaran pers, dikutip Sabtu (3/5/2025).

Baca Juga:

Adi Sarana Armada (ASSA) Fokus Perkuat Bisnis Logistik

Di bawah logistik, segmen rental menyusul di urutan kedua dengan pendapatan sebesar Rp488,7 miliar, tumbuh 4,7 persen. Kemudian segmen kendaraan bekas yang salah satunya melalui Caroline.id yang dikendalikan oleh anak usaha ASLC juga terus menunjukkan peningkatan kinerja dengan membukukan pendapatan Rp252,8 miliar, atau tumbuh 21,6 persen. 

“Sementara segmen lelang yang juga dikendalikan oleh ASLC melalui JBA mencatatkan pendapatan Rp63,3 miliar atau tumbuh 7,0 persen,” ujar Prodjo.

Baca Juga:

Adi Sarana Armada (ASSA) Cetak Laba Bersih Rp330,1 Miliar pada 2024

Lebih lanjut, ASSA berkomitmen untuk melanjutkan mengembangkan semua segmen bisnis secara solid dan terintegrasi. Perseroan akan terus menggali peluang dan mengembangkan ekosistem logistik, sehingga semakin memperkuat daya dorong segmen bisnis ini sebagai mesin utama pertumbuhan pendapatan perseroan.

(Febrina Ratna Iskana)