GBP/USD Berkonsolidasi di Atas Pertengahan 1,3200-an saat Para Trader Absen Menjelang BoE Minggu Ini

• GBP/USD berjuang untuk mendapatkan traksi yang berarti di awal minggu baru.
• Taruhan agresif pemangkasan suku bunga Fed membatasi pergerakan USD yang baru-baru ini naik dan mendukung pasangan mata uang ini.
• Bulls GBP tampaknya enggan menjelang pertemuan kebijakan BoE pada hari Kamis.

Pasangan mata uang GBP/USD memulai minggu baru dengan catatan yang lemah dan berosilasi dalam kisaran perdagangan yang sempit di sekitar area 1,3260-1,3265, dekat level terendah satu minggu yang dicapai selama sesi Asia.

Dolar AS (USD) tetap dalam posisi defensif di bawah level tertinggi multi-minggu di tengah ketidakpastian ekonomi yang meningkat akibat rencana tarif Presiden AS Donald Trump dan ternyata menjadi faktor kunci yang bertindak sebagai pendorong bagi pasangan mata uang GBP/USD. Selain itu, prospek pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed) tampaknya semakin melemahkan Greenback.

Meski rilis laporan Nonfarm Payrolls (NF) AS pada hari Jumat lebih baik dari yang diperkirakan, para investor tampaknya yakin bahwa bank sentral AS akan melanjutkan siklus pemangkasan suku bunga pada bulan Juni dan menurunkan biaya pinjaman sebesar 100 basis poin pada akhir tahun ini. Hal ini, bersama dengan optimisme atas potensi de-eskalasi perang dagang AS-Tiongkok, mengurangi permintaan untuk Dolar yang dianggap sebagai safe-haven.

Namun, para pedagang tampaknya enggan untuk memasang taruhan bullish yang baru di sekitar pasangan mata uang GBP/USD dan memilih untuk menunggu risiko peristiwa bank sentral kunci minggu ini – pertemuan kebijakan moneter Bank of England (BoE) pada hari Kamis. Bank sentral Inggris diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps dan mengadopsi sikap sedikit dovish di tengah risiko penurunan terhadap pertumbuhan akibat perang dagang.

Selain itu, para pedagang minggu ini akan mengambil isyarat dari hasil pertemuan kebijakan FOMC yang krusial selama dua hari pada hari Rabu, yang akan mempengaruhi dinamika harga USD dan memberikan dorongan yang berarti bagi pasangan mata uang GBP/USD. Sementara itu, rilis PMI Jasa ISM AS pada hari Senin akan diperhatikan untuk menangkap peluang jangka pendek nanti selama sesi awal Amerika Utara.