IHSG Hari Berpotensi Menguat, Cermati Saham BBTN, BMRI hingga ASII

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (5/5). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG ditutup tipis di bawah resisten 6.818 dan masih mempertahankan peluang tren naik pada pekan ini.

“Asalkan harga tidak turun di bawah support 6.708,” kata Ivan dalam risetnya pada Senin (5/5). Adapun level support IHSG berada di 6.708, 6.640, 6.585 dan 6.486. Sementara level resistennya di 6.818, 6.908 dan 7.041.

Baca Juga:

IHSG Diproyeksi Fluktuatif pada Pekan Ini, EMTK, ANTM hingga CNMA Bisa Dipantau

Ivan merekomendasikan trading buy pada saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) di rentang harga Rp910 – Rp960 dengan target harga terdekat di Rp1.140. BBTN akan melanjutkan tren naik wave 1 jika harga tetap di atas Rp1.025. Sebaliknya, BBTN diperkirakan mulai membentuk wave 2 ketika harga mulai menembus di bawah Rp1.025. 

Aksi trading buy juga direkomendasikan pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp4.520 – Rp4.650 dengan target harga terdekat di Rp4.970. ASII cenderung masih melanjutkan pola konsolidasi setelah gagal menembus resisten fraktal Rp4.970. 

Baca Juga:

PM Australia Anthony Albanese Ingin Indonesia Jadi Kunjungan Pertama usai Menang Pemilu

“Level tersebut juga menjadi poin konfirmasi kelanjutan dari tren naik dengan potensi kenaikan berikutnya menuju Rp5.150,” ujar Ivan.

Pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga direkomendasikan trading buy di  rentang harga Rp700 – Rp730 dengan target harga terdekat di Rp805. BRPT diperkirakan membentuk koreksi minor sebelum melanjutkan pola leading diagonal pada skenario alternatif menuju Rp805-Rp840, asalkan harga tetap di atas Rp695.

Baca Juga:

Begini Jurus Kemenhub Bidik Investasi Asing di Sektor Maritim

Kemudian, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) di level Rp5.050 sebagai target harga terdekat. BMRI berpotensi membentuk pola koreksi triangle, asalkan harga tetap berada di atas level Rp4.560. 

“Tren naik akan berlanjut apabila harga menembus di atas fraktal Rp5.250 sebagai level konfirmasi,” kata Ivan.

Baca Juga:

Trump Bakal Kenakan Tarif 100 Persen pada Film yang Diproduksi di Luar AS

Terakhir, direkomendasikan buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) di  rentang harga Rp20.500 – Rp21.400 dengan target harga terdekat di Rp24.275. UNTR diperkirakan memasuki fase koreksi wave (b) jika harga turun di bawah Rp22.100. Target koreksi ideal berada di level Rp21.350, sementara target ekstensi koreksi yaitu di Rp20.525

(kunthi fahmar sandy)

Baca Juga:

Bank of Japan (BOJ) Berpotensi Naikkan Suku Bunga