Impack Pratama (IMPC) Raup Pendapatan Rp937 Miliar, Tumbuh 2,9 Persen di Kuartal I-2025

IDXChannel - PT Impack Pratama Industri 

Tbk (IMPC) membukukan pendapatan 

Baca Juga:

BRI (BBRI) Kucurkan Kredit Segmen Mikro Rp632,22 Triliun hingga Akhir Maret 2025

bersih sebesar Rp937 miliar di kuartal I-2025 atau meningkat 2,9 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp911 miliar. 

Sementara itu, laba bersih relatif stabil atau naik tipis dari Rp151 miliar pada tahun lalu menjadi Rp152 miliar di kuartal I-2025. Direktur Utama Perseroan, Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan, tren kinerja perseroan pada paruh pertama tahun ini cenderung lebih moderat. 

Baca Juga:

Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini Melonjak Rp26 Ribu, Termurah Rp1.015.500

"Kami melihat pencapaian di semester I masih berada pada fase awal dari target tahunan. Oleh karena itu, kami akan mengakselerasi pertumbuhan di semester II untuk mencapai target pendapatan sebesar Rp4,2 triliun dan laba bersih Rp600 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulis Selasa (6/5/2025).

Sepanjang 2025, Perseroan akan tetap fokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan 

Baca Juga:

Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,87 Persen, Ini Tanggapan Kadin

dan memperkuat daya saing di pasar. Untuk mendukung pertumbuhan ini, lanjut dia, IMPC menargetkan perluasan jangkauan pasar ke negara-negara ASEAN lainnya, serta ke Australia dan Selandia Baru. 

Adapun saat ini, Perseroan telah bekerja sama dengan SCG Roofing Company Limited (“SCGR”) untuk mendistribusikan atap Alderon di Thailand, serta terus mengoptimalkan ekspor ke Filipina dan Malaysia, didukung dengan penambahan mesin atap Alderon RS di pabrik Perseroan di Malaysia. 

Baca Juga:

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kuartal I-2025 Tetap Tumbuh Resilien di Tengah Ketidakpastian Global

"Kami berharap dapat mempercepat sinergi 

dengan Mulford Holdings Pty Ltd, perusahaan 

Baca Juga:

Laba Antam (ANTM) Melonjak di Kuartal I-2025, Begini Proyeksi Sahamnya

distributor bahan bangunan ternama di Australia dan Selandia Baru yang telah diakuisisi pada kuartal II tahun lalu," katanya.

(kunthi fahmar sandy)