
IDXChannel- Ketua Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) Wu Qing menyebut kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) menimbulkan tekanan besar kepada pasar modal China.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (7/5/2025), dalam sebuah konferensi pers Wu mengatakan tekanan ini mendorong pemerintah untuk memperkuat investasi jangka panjang di pasar saham domestik.
Wu menyebut daya tarik aset-aset China meningkat meski di tengah ketidakpastian global. Hal ini bisa menciptakan peluang bagi investor jangka panjang untuk berpartisipasi dalam pasar saham China yang sedang tertekanan akibat kebijakan perdagangan AS.
Sebagai respons terhadap dampak tarif tersebut, pemerintah China berencana memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham A (A-share) yang terdampak. Langkah ini untuk membantu perusahaan-perusahaan tersebut mengatasi kesulitan imbas kebijakan tarif AS.
Selain itu, China juga mengumumkan serangkaian stimulus moneter untuk menopang ekonominya yang terdampak perang dagang dengan AS. Langkah-langkah tersebut meliputi penurunan suku bunga acuan sebesar 10 basis poin menjadi 1,4 persen dan pengurangan rasio cadangan wajib bank sebesar 50 basis poin, yang akan berlaku mulai 15 Mei.
Kebijakan ini diharapkan dapat menyuntikkan likuiditas sekitar 1 triliun yuan (sekitar Rp2.310 triliun) ke dalam perekonomian.
Pemerintah China berharap dapat meningkatkan stabilitas ekonomi di tengah tantangan eksternal dengan memperkuat pasar modal domestik dan memberikan dukungan kepada perusahaan-perusahaan terdampak.
(Ibnu Hariyanto)
作者:07/05/2025 13:17 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()