Harga CPO Jatuh, Dekati Level Terendah dalam 8 Bulan

avatar
· 阅读量 61
Harga CPO Jatuh, Dekati Level Terendah dalam 8 Bulan
Harga CPO Jatuh, Dekati Level Terendah dalam 8 Bulan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga minyak sawit mentah (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives turun lebih dari 1 persen pada Rabu (7/5/2025), menandai penurunan selama tujuh hari berturut-turut. Pelemahan ini dipicu oleh ekspektasi produksi yang lebih tinggi.

Menurut data pasar, hingga pukul 16.06 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO merosot 1,03 persen menjadi MYR3.753 per ton.

Baca Juga:
Harga CPO Jatuh, Dekati Level Terendah dalam 8 Bulan RMK Energy (RMKE) Menggenjot Segmen Jasa Batu Bara

Mengutip Trading Economics, Rabu (7/5), Southern Peninsular Palm Oil Millers Association melaporkan, produksi pada 1–5 Mei melonjak 60 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Harga CPO kini berada di posisi terendah sejak pertengahan September 2024, ditekan oleh laporan penurunan impor India sebesar 24 persen pada April dibandingkan Maret. Ini merupakan bulan kelima berturut-turut di mana impor India tetap berada di bawah level normal.

Baca Juga:
Harga CPO Jatuh, Dekati Level Terendah dalam 8 Bulan Paperocks Indonesia (PPRI) Kantongi Laba Rp1,17 Miliar di Kuartal I, Tumbuh 14,50 Persen

Pelaku pasar juga bersikap hati-hati menjelang rilis data perdagangan April dari China yang dijadwalkan minggu ini.

Di sisi lain, laporan bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) diperkirakan terbit pekan depan. Reuters memperkirakan stok sawit Malaysia naik untuk bulan kedua berturut-turut pada April, sementara produksi melonjak 16,9 persen—tertinggi sejak November.

Baca Juga:
Harga CPO Jatuh, Dekati Level Terendah dalam 8 Bulan Cek Jadwal Dividen Final Astra Graphia (ASGR), Nilainya Rp50 per Saham 

Meski demikian, pelemahan harga tertahan sebagian oleh meredanya ketegangan perdagangan global seiring rencana pertemuan pejabat Amerika Serikat (AS) dan China di Swiss untuk membahas tarif Presiden Trump.

Ekspor sawit Malaysia pada April diperkirakan meningkat, dengan survei kargo menunjukkan kenaikan antara 13,8 hingga 14,8 persen.

Sementara itu, impor China diperkirakan naik pada Mei–Juni untuk mengantisipasi lonjakan permintaan musim panas. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest