Menanti Ekspansi Pakuwon (PWON), Berapa Target Sahamnya?

IDXChannel - Analis menarget saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) ke harga Rp580 seiring langkah ekspansi perusahaan untuk membuka hotel dan perluasan pusat perbelanjaan.

Research Analyst Maybank Sekuritas Indonesia, Kevin Halim, mengatakan laba PWON selama triwulan pertama telah sesuai dengan proyeksi, sehingga target saham masih dipertahankan.

“Kami mempertahankan rating buy untuk PWON dengan TP Rp580,” kata Kevin dalam Indonesia Company Research, dikutip Rabu (7/5/2025).

Adapun saham PWON naik 3,65 persen ke Rp398 hingga penutupan perdagangan Rabu (7/5/2025).

Dari sisi valuasi, analis mengestimasi PWON memiliki price-to-earnings ratio (P/E) 7,6 kali untuk laba 2025. Kevin menilai ini lebih murah dibanding emiten sektoral lainnya. Di sisi lain, rasio utang bersih PWON terhadap ekuitas bahkan mencatat posisi net cash.

“Kami melihat kombinasi undervaluation, pendapatan berulang yang kokoh, dan pipeline ekspansi yang progresif sebagai katalis untuk saham ini,” tutur Kevin.

Ekspansi PWON

Langkah ekspansi PWON telah dimulai di awal tahun ini. Pada pertengahan April, perseroan membuka Hotel Fairfield di Bekasi, dan akan melanjutkan dengan pembukaan hotel Aloft di Surabaya, dan Four Points di Bekasi. Sementara ekspansi mal Kota Kasablanka (KoKas) juga telah dimulai.

Hingga kuartal I-2025, PWON mencetak laba bersih senilai Rp301,59 miliar, turun 8,86 persen year-on-year (yoy) secara tahunan. Di sisi lain, pendapatan usaha justru naik 1,62 persen yoy menjadi Rp1,56 triliun.

Kevin memproyeksikan PWON dapat mencetak pendapatan sebesar Rp7,05 triliun tahun ini, atau naik 5,7 persen dibanding 2024. Sementara itu, laba bersih tahun penuh 2025 diperkirakan menembus Rp2,4 triliun dengan margin laba bersih mencapai 34 persen. 

Mayoritas pendapatan PWON tahun ini diperkirakan berasal dari recurring income seperti sewa pusat perbelanjaan dan hotel, yang menyumbang hingga 80 persen dari total pendapatan.

“Langkah ekspansi PWON pada 2025 masih sesuai rencana, ini akan mendorong pendapatan berulang perusahaan,” tutur dia.

(DESI ANGRIANI)