
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) atas empat saham akibat pergerakan harga saham yang tak wajar. Penetapan status UMA berlaku pada Rabu (7/5/2025).
Keempat saham tersebut yakni PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), dan PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO). Saham-saham ini terkena UMA karena peningkatan harga yang signifikan di luar kebiasaan.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Peringatan serupa juga diberikan kepada pemegang saham HELI, OPMS, dan LFLO.
Saham SOLA tertekan akibat peringatan UMA dan berakhir melemah 6,2 persen ke Rp106. Saham produsen aspal itu bahkan sempat menyentuh level Rp98 di sesi intraday saat perdagangan baru dibuka.
Saham SOLA "bangkit" dari harga Rp50 setelah sekian lama dan menyentuh harga tertinggi di Rp113. Tak diketahui penyebab lonjakan harga tersebut.
Sementara itu, saham HELI juga tertekan 7 persen ke Rp292. Harga sahamnya mulai naik tajam sejak 2 Mei 2025 dan terus melambung hingga ke level Rp314.
Berbeda dengan dua saham tersebut, saham OPMS tetap melaju meski terkena status UMA. Saham pemasok besi bekas itu bahkan sempat naik ke atas level psikologis Rp100 sebelum akhirnya "kehilangan tenaga" dan berakhir menguat 2,3 persen ke Rp87.
Sementara saham LFLO juga mengabaikan peringatan UMA dari Bursa Efek. Saham produsen mebel tersebut tetap menanjak 9,96 persen ke Rp193 pada sesi penutupan sore tadi.
(Rahmat Fiansyah)
作者:07/05/2025 19:20 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()