Saham IPCC Terus Menanjak di Tengah Lonjakan Impor Mobil CBU BYD dkk

IDXChannel - Saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) terus menanjak di tengah impor mobil pabrikan China yang terus meningkat melalui Pelabuhan Tanjung Priok.

Pada penutupan perdagangan Rabu (7/5/2025), saham IPCC menguat 7 persen ke Rp1.030. Kenaikan ini melanjutkan tren positif dengan penguatan harga lebih dari 40 persen dalam satu bulan terakhir.

IPCC mencatat bongkar muat kargo kendaraan yang mencakup mobil Completely Built-Up (CBU), bus/truk, alat berat, dan motor mencapai 368.123 unit di kuartal I-2025, tumbuh 11,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan IPCC, Endah Dwi Liesly mengatakan, pencapaian positif kinerja operasional perseroan pada tiga bulan pertama imbas kenaikan jumlah impor, terutama mobil CBU berbasis EV sejumlah 7.577 unit dari pabrikan China seperti BYD, Vinfast, AION dan brand-brand lainnya.

Di samping itu, kata Endah, bongkar muat kendaraan ekspor juga menggeliat sejalan dengan angka penjualan mobil nasional pada Maret 2025 yang mencapai 49.738 unit, melonjak 68,7 persen secara bulanan.

“Setelah melalui kuartal I-2025 di mana kinerja operasional perseroan mencatatkan capaian yang meningkat hingga bulan Maret 2025, kami optimistis dengan kolaborasi, transformasi dan implementasi sistem digital, kinerja IPCC akan menorehkan capaian lebih baik dari tahun lalu," katanya.

Untuk penanganan kargo jenis bus/truk juga tumbuh 14 persen menjadi 50.794 unit. Impor ini mencatat kenaikan terutama dari kedatangan bus listrik dari China serta truk-truk berkapasitas besar untuk sektor tambang.

Tak hanya Pelabuhan Priok, IPCC mencatat kinerja pelabuhan lainnya juga positif. Jumlah kunjungan kapal ke dermaga-dermaga yang dikelola IPCC secara total mencapai 791 Call termasuk dengan tambahan Terminal Satelit Banjarmasin yang beroperasi 1 Oktober 2024, naik 87 kunjungan atau 12,35 persen hingga Maret 2025.

(Rahmat Fiansyah)