Dibayangi Tarif Trump, Begini Kinerja Industri Tekstil RI

avatar
· 阅读量 61
Dibayangi Tarif Trump, Begini Kinerja Industri Tekstil RI
Ilustrasi/Foto: Ari Saputra
Jakarta

Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier mengatakan sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor industri andalan dalam menopang perekonomian nasional. Pada kuartal I 2025, kinerja sektor TPT pada pertumbuhan PDB sebesar 4,64% secara tahunan (yoy) dan kontribusi sebesar 0,99% terhadap PDB nasional.

"Ekspor TPT hingga Februari 2025 tercatat mencapai US$ 2,03 miliar, meningkat sebesar 2,67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja neraca perdagangan TPT juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 20,99% atau setara US$ 0,78 miliar. Capaian ini diraih di tengah tantangan global, seperti ketidakpastian pasar ekspor akibat penerapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat serta konflik geopolitik yang sedang berlangsung," ujar Taufik dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Ada Kebijakan Tarif AS, RI Andalkan Pasar Dalam Negeri

Hal itu disampaikan Taufik saat meresmikan pabrik tekstil PT Rama Putera Berjaya di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Kamis(8/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik menjelaskan dari sisi investasi, sektor TPT juga mengalami pertumbuhan positif. Pada 2024, Penanaman Modal Asing (PMA) di sektor TPT meningkat sebesar 109,97%, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami penurunan 9,21%. Namun secara total, investasi sektor TPT tumbuh sebesar 107,71%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang industri ini.

"Adapun penyerapan tenaga kerja di sektor TPT mencapai 3,97 juta orang, yang merupakan 19,87% dari total tenaga kerja industri manufaktur nasional hingga Agustus 2024," terang Taufik.

Taufik menekankan Kementerian Perindustrian terus mendukung penguatan sektor TPT nasional melalui sejumlah program strategis, antara lain Transformasi menuju Industri 4.0, melalui pemanfaatan teknologi kunci seperti artificial intelligence, novel fabrics, Internet of Things (IoT), rapid data analysis, mobilecommerce, virtual/augmented reality, online vector editors, 3D printing, blockchain, dan sustainability.

ADVERTISEMENT

"Peningkatan kompetensi SDM industri, Persiapan menuju dekarbonisasi dan ekonomi sirkular, termasuk penguatan praktik keberlanjutan di seluruh rantai nilai, Program restrukturisasi mesin dan peralatan industri TPT, yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan akan terus diperluas di tahun anggaran 2025," tambah dia.

(acd/acd)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest