
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bursa saham nasional masih tangguh menghadapi tekanan eksternal akibat kebijakan tarif Amerika Serikat.
Ini tercermin dari peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan sebesar 3,93 persen secara month-to-date per 30 April 2025, kendati sepanjang tahun atau year-to-date (ytd) masih turun 4,42 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon (KE PMDK) OJK, Inarno Djajadi mengatakan, penguatan pasar saham didukung sejumlah langkah kebijakan OJK dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
“Ini didukung kebijakan OJK dan seluruh pemangku kepentingan, antara lain pemerintah, koordinasi seluruh lembaga atau instansi seperti dalam forum KSSK, SRO dan juga pelaku pasar untuk meredam volatilitas di pasar saham,” kata Inarno dalam konferensi pers RDKB di Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Adapun nilai kapitalisasi pasar (market cap) tercatat sebesar Rp11.705 triliun, atau naik 5,20 persen month-to-date. Namun secara year-to-date, nilai tersebut masih turun sebesar 5,11 persen.
Jelang penutupan market Jumat (9/5/2025) pukul 15:09 WIB, IHSG bergerak fluktuatif. Indeks naik 0,01 persen ke 6.832,10.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambahkan, sektor jasa keuangan nasional secara keseluruhan tetap resilien menghadapi perkembangan tarif AS.
Kendati Presiden AS Donald Trump menunda penerapan, tetapi eskalasi antara Amerika Serikat dan China dinilai masih menjadi perhatian.
“Saat ini, sektor jasa keuangan nasional dinilai tetap resilient dengan permodalan yang solid dan mampu menyerap potensi peningkatan risiko ke depan,” kata Mahendra.
(DESI ANGRIANI)
作者:09/05/2025 16:08 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()