Saham DMAS Turun Lagi usai ARB, Merosot 22 Persen sejak Cum Date Dividen

avatar
· 阅读量 52
Saham DMAS Turun Lagi usai ARB, Merosot 22 Persen sejak Cum Date Dividen
Saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) kembali turun usai menyentuh batas auto reject bawah (ARB) kemarin. (Foto: iNews Media/Rahmat Fiansyah)

IDXChannel - Saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) kembali turun usai menyentuh batas auto reject bawah (ARB) kemarin. Pada sesi perdagangan Jumat (9/5/2025), saham DMAS turun 8 persen ke Rp138, semakin mendekati level terendah dalam setahun terakhir di Rp127.

Saham emiten pengelola Kota Deltamas itu belum mampu keluar dari tekanan jual. Nilai transaksi perdagangan juga mencatat lebih dari Rp60 miliar, menunjukkan adanya aksi panic selling.

Penurunan saham DMAS terjadi setelah manajemen memberikan dividen jumbo kepada pemegang saham sebesar Rp29. Dividend yield-nya mencapai 16,5 persen dengan asumsi harga saat cum date dividen Rp176.

Namun, merosotnya harga saham DMAS dalam dua hari terakhir mencapai 22 persen, setara Rp38 per saham. Penurunan tersebut lebih besar daripada dividend yield, sehingga trader yang membeli di harga pucuk saat cum date harus menderita kerugian.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri mengatakan, harga saham DMAS sebelumnya naik tajam akibat pembagian dividen hingga 105 persen dari laba bersih 2024. Keputusan ini menyisakan pertanyaan soal rencana perseroan menambah cadangan lahan alias landbank industri.

"Kami melihat ini sebagai sinyal penambahan landbank perusahaan mungkin akan dilakukan secara bertahap," katanya lewat catatan belum lama ini.

Fakhri memperkirakan, landbank industri DMAS tersisa 157 hektare (ha) hingga 31 Maret 2025 dengan permintaan potensial 80 ha.

Pada kuartal I-2025, penjualan lahan industri yang mencapai Rp473 miliar masih menopang pendapatan DMAS. Margin laba kotor dari segmen industri juga meningkat dari 67 persen menjadi 71 persen akibat kenaikan harga jual rata-rata sebesar 9 persen.

Penjualan lahan industri terbesar pada kuartal pertama diserahkan kepada ST Telemedia Global Data Centers (Temasek) Rp211 miliar serta Kawanishi Warehouse untuk fasilitas cold storage Rp89 miliar.

Pada kuartal I, DMAS memperoleh laba bersih Rp355 miliar, turun 3 persen meski masih sesuai ekspektasi. Pada 2025, laba bersih perseroan diprediksi menyentuh Rp1,49 triliun.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest