Bursa Saham AS Melemah Jelang Pembicaraan Perdagangan AS-China

IDXChannel - Bursa Saham AS atau Wall Street ditutup melemah karena investor berhati-hati menjelang pembicaraan perdagangan antara China dan AS akhir pekan ini.

Dikutip dari laman Investing Sabtu (10/5/2025), Dow Jones Industrial Average turun 119 poin, atau 0,3 persen, indeks S&P 500 turun 0,1 persen, dan NASDAQ Composite berakhir datar.

Menjelang pertemuan antara pejabat AS dan mitra China akhir pekan ini, Presiden Trump mengisyaratkan kemungkinan tarif 80 persen untuk China. Hal itu dia sampaikan dalam sebuah posting media sosial.

Tulisan Trump ini memiliki harapan pada perang dagang yang saat ini berlangsung antara kedua ekonomi terbesar di dunia.

Dalam unggahannya, Trump menyatakan, "Tarif 80 persen terhadap China tampaknya tepat! Terserah Scott B," tuturnya yang mengarahkan tulisan pada Menteri Keuangan AS Scott Bessent. 

Namun, masih belum jelas apakah Trump bermaksud agar tarif 80 persen menjadi tindakan jangka panjang atau pengurangan sementara dari tarif 145 persen saat ini. Tak jelas juga apakah ia memberikan wewenang kepada Bessent untuk menegosiasikan tarif yang lebih rendah dengan China.

Tarif 80 persen akan jauh lebih rendah daripada tarif 145 persen saat ini yang dikenakan pada banyak barang China. Namun, tarif yang dikurangi ini dapat dilihat sebagai hambatan perdagangan.

Saham Affirm Holdings (NASDAQ:AFRM) turun 14 persen setelah prospek perusahaan beli-sekarang bayar nanti untuk kuartal keempat dan tahun fiskal penuh 2025 gagal mengesankan.

Expedia (NASDAQ:EXPE) merosot lebih dari 7 persen usai telah platform pemesanan perjalanan daring itu gagal memenuhi estimasi Wall Street untuk pendapatan kuartalan.

Saham Pinterest (NYSE:PINS) naik hampir 5 persen. Sedangkan LYFT Inc (NASDAQ:LYFT) melonjak lebih dari 28 persen setelah meningkatkan program pembelian kembali sahamnya menjadi USD750 juta. Sementara, Microchip Technology Inc (NASDAQ:MCHP) sahamnya naik lebih dari 12 persen.

(kunthi fahmar sandy)