
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan calon perusahaan publik atau emiten untuk lebih cermat dalam menentukan waktu saat akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Hal ini disampaikan merespons ketidakpastian kondisi global yang memengaruhi volatilitas pasar keuangan.

“Timing yang tepat dan juga valuasi yang optimal terhadap harga saham itu sangat-sangat penting ya,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam konferensi pers RDKB di Jakarta, dikutip Sabtu (10/5/2025).
Situasi makroekonomi global dan tekanan geopolitik masih menjadi tantangan bagi stabilitas pasar modal. Menurutnya, hal ini berpengaruh terhadap volatiitas pasar.

Kendati demikian, peluang bagi perusahaan untuk go public tetap ada, meskipun investor, kata Inarno, mulai berhati-hati.
“Investor ini cenderung untuk berhati-hati dan juga selektif dalam menempatkan dananya,” tuturnya.

OJK juga meminta perusahaan untuk tidak hanya menjual prospek bisnis, tetapi juga menampilkan transparansi dan tata kelola yang baik.
Menurut OJK, keberhasilan IPO tidak hanya ditentukan oleh sektor usaha atau potensi pertumbuhan, tetapi juga kesiapan operasional dan strategi jangka panjang perusahaan.
“Transparansi serta tata kelola yang baik serta model bisnis yang adaptif menjadi faktor kunci ya keberhasilan IPO,” ujar Inarno.
Hingga akhir pekan yang berakhir pada 9 Mei 2025, terdapat 29 calon emiten yang bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Sebagian besar berada dalam kategori aset skala menengah, dan besar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna. (Wahyu Dwi Anggoro)
作者:10/05/2025 19:35 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()