Menilik Prospek Harga Emas Dunia Usai AS-China Pangkas Tarif Impor

IDXChannel - Harga emas dunia mengalami penurunan yang dipengaruhi berbagai sentimen mulai dari faktor geopolitik hingga progres terbaru kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dunia pada Senin (12/5/2025) telah menembus USD3.245 per troy ons yang merupakan titik support pertama.

Baca Juga:

Kadar Emas 700 Berapa Karat?

"Ada kemungkinan besar akan (koreksi) ke level USD3.185. Kalau itu terjadi, ada kemungkinan besar support terakhir itu ada di USD3.150. Itu level terendah kalau kita lihat secara teknikal," ujar Pengamat Pasar Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, melalui keterangan tertulis, Senin (12/5/2025).

Ibrahim mengungkap sejumlah penyebab yang membuat harga emas dunia mengalami penurunan. Pertama, sinyal dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed untuk menahan penurunan suku bunga acuan.

Baca Juga:

Kode Emas 999 Asli atau Palsu? Tidak Perlu Khawatir, Begini Penjelasannya

"Kita lihat pada saat pertemuan Bank Sentral AS, kemudian pernyataan-pernyataan dari pejabat The Fed di hari Jumat, yang mengatakan bahwa penurunan suku bunga kemungkinan besar masih cukup jauh," ujarnya.

Faktor lain yang mendorong harga emas dunia turun adalah gencatan senjata yang terjadi antara Pakistan dan India. Diketahui kedua negara tersebut tengah berkonflik dan menjadi sentimen kenaikan harga emas sebelumnya.

Baca Juga:

Harga Emas Anjlok 3 Persen Usai AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor

"Ini pun juga mengindikasikan perang nuklir kemungkinan besar usai dan wilayah Asia terutama adalah India, Kashmir yang dikuasai oleh India dan Kashmir yang dikuasai oleh Pakistan kembali menjadi damai," kata dia.