Cukai Rokok Terus Naik, Rokok Ilegal Makin Marak

avatar
· 阅读量 40
Cukai Rokok Terus Naik, Rokok Ilegal Makin Marak
Foto: Bea Cukai Sulbagsel akan menyelidiki peredaran rokok ilegal di Soppeng. (Dok. Istimewa)
Jakarta

Sejumlah pihak mulai dari anggota DPR hingga asosiasi petani tembakau menyuarakan kritik terhadap kebijakan cukai rokok yang dinilai terlalu tinggi dan menimbulkan efek berantai pada industri rokok nasional.

Anggota Komisi XI DPR RI, Eric Hermawan, menyoroti adanya dugaan intervensi aparat kepolisian terhadap petugas Bea Cukai di Suramadu saat menindak peredaran rokok ilegal. Menurutnya, akar persoalan bisa diurai dengan pendekatan yang lebih adil terhadap pelaku industri kecil menengah (IKM) rokok, terutama di Madura.

"IKM di Madura seharusnya membayar cukai rakyat, artinya cukai yang terjangkau tapi tetap legal. Negara tetap mendapat pemasukan, sementara pelaku usaha bisa beroperasi dengan aman," ujarnya saat dihubungi, Selasa (13/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legislator asal Jawa Timur XI itu juga menilai pemerintah terlalu fokus pada penerimaan negara dari cukai tanpa mempertimbangkan dampak kebijakan tersebut terhadap pelaku industri dan petani tembakau. Ia meminta kebijakan cukai hasil tembakau dikaji ulang agar lebih berkeadilan.

Senada, Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI), Agus Parmuji, menyampaikan kekhawatirannya terhadap masa depan industri rokok kretek nasional yang menurutnya semakin tertekan akibat kenaikan cukai rokok yang dianggap berlebihan.

ADVERTISEMENT

"Petani tembakau berharap besar kepada Presiden Prabowo untuk melindungi hak ekonomi mereka dari tekanan kebijakan yang tidak berpihak. Instrumen cukai sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan industri kretek dan nasib petani," kata Agus.

Ia memperkirakan, jika kebijakan cukai tidak diubah, negara berisiko kehilangan hingga 10% penerimaan dari sektor ini akibat peredaran rokok ilegal yang semakin marak.

Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan sepanjang 2024, rokok ilegal jenis polos atau tanpa pita cukai mendominasi temuan pelanggaran sebesar 95,44%. Disusul rokok dengan pita palsu 1,95%, salah peruntukan 1,13%, bekas 0,51%, dan salah personalisasi 0,37%.

(rrd/rir)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest