
IDXChannel - PT Autum Prima Indonesia (API) melepas sebanyak lima persen saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Perusahaan ini dikendalikan oleh Hendrikus Karim.
Dengan transaksi tersebut, porsi kepemilikan API pada saham SINI berkurang sekitar 24 juta dari 35 persen menjadi 30 persen. Saham yang dilepas tersebut tercatat menjadi milik publik dengan porsi kepemilikan di bawah 5 persen.
"Atas transaksi tersebut di atas, tidak terjadi perubahan atas permodalan, total saham, pengendali perseroan, dan penerima manfaat akhir," kata Direktur SINI, Amir Antolis lewat keterbukaan informasi dikutip Rabu (14/5/2025).
Sebagai informasi, SINI adalah emiten yang bergerak di bidang perhotelan dan batu bara ini dikendalikan oleh suami Puan Maharani, Happy Hapsoro beserta dua mitranya, Hendrikus Karim dan Limas Ananto.
Happy Hapsoro memiliki sekitar 21 persen saham SINI lewat PT Basis Energi Prima atau BEP (12 persen) dan atas nama individu (9 persen). Adapun, Batubara Development Pte Ltd (BDP) yang memiliki 28 persen saham SINI dikendalikan Limas Ananto.
Dengan penjualan saham oleh API, maka ketiga orang tersebut tetap mengendalikan SINI dengan porsi total saham 67,22 persen. Sementara porsi saham free float atau publik meningkat dari 27,78 persen menjadi 32,78 persen.
Transaksi tersebut terjadi pada 9 Mei 2025. Pada perdagangan saat itu, harga saham SINI yang menjadi penghuni papan pemantauan khusus menyentuh batas auto reject atas (ARA) setelah naik 9,7 persen ke Rp3.500.
Sebelumnya, ketiga penerima manfaat akhir saham SINI itu juga melakukan transaksi di akhir Maret 2025. Nama Hapsoro mulai tercatat sebagai pemegang saham signifikan setelah membeli 9 persen saham SINI sementara API memperbesar porsi sahamnya menjadi 36 persen. Hal itu terjadi seiring langkah BDP melepas saham SINI hingga menyisakan sekitar 16 persen.
(Rahmat Fiansyah)
作者:14/05/2025 06:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()