
IDXChannel – Saham emiten kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melambung pada perdagangan Rabu (14/5/2025) didorong respons positif investor terhadap aksi korporasi perusahaan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.32 WIB, saham DEWA melonjak 15,23 persen ke level Rp173 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp181,07 miliar.

Dengan ini, saham emiten yang terafiliasi dengan Grup Bakrie tersebut meningkat 21,68 persen dalam sepekan dan melesat 57,27 persen dalam sebulan.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, kenaikan harga saham DEWA didorong oleh aksi korporasi penting yang tengah berlangsung.

"DEWA akan melakukan konversi dari surat utang (bonds) ke equity. Nilai dari konversi ini cukup besar," ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, aksi korporasi ini menjadi katalis utama yang mendorong penguatan saham perseroan.

"Konversi ini diperkirakan membuat ekuitas perusahaan akan meningkat menjadi Rp4 triliun. Dan tentunya akan memperbaiki juga rasio laporan keuangan, yakni DER [Debt to Equity Ratio] menjadi 0,7, yang saat ini adalah 1,32," kata Michael.
Selain faktor fundamental, ia juga menyoroti sinyal teknikal dari pergerakan saham DEWA.
"DEWA memiliki pola double bottom yang cukup besar. Dengan target ke 200, titik neckline di 150," tuturnya.
Sebelumnya, DEWA membukukan lonjakan laba bersih signifikan pada kuartal I-2025 (1Q25), mencapai Rp69 miliar. Angka ini naik 899 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (4Q24) yang sebesar Rp7 miliar, dan jauh melampaui capaian Rp8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Investment Analyst Stockbit, Hendriko Gani, menjelaskan, lonjakan laba ini ditopang oleh ekspansi di seluruh margin keuntungan perseroan.
Hendriko melanjutkan, DEWA mencatatkan ekspansi pada seluruh margin laba, dengan margin laba usaha mencapai 11,7 persen atau naik 1.030 basis poin secara kuartalan, sementara margin laba bersih naik menjadi 4,3 persen atau naik 380 basis poin.
Kinerja operasional yang solid terlihat dari penurunan beban pokok penjualan sebesar 4,8 persen QoQ serta efisiensi beban usaha yang turun 26,1 persen QoQ, di tengah pertumbuhan pendapatan sebesar 5 persen.
Lebih lanjut, Stockbit menilai prospek margin keuntungan DEWA masih berpeluang meningkat. Hal ini seiring dengan inisiatif perusahaan dalam memperluas kapasitas operasional serta transformasi model bisnis dari sebelumnya sebagai subkontraktor alat berat menjadi pelaksana langsung (in-house execution). (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:14/05/2025 11:40 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()