Bursa Asia Bergerak Beragam usai Rilis Data Inflasi AS

avatar
· 阅读量 11
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Rilis Data Inflasi AS
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Rilis Data Inflasi AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak beragam pada Rabu (14/5/2025), seiring investor mencerna data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.

Data ini memperkuat harapan bahwa Federal Reserve (The Fed) AS akan memangkas suku bunga akhir 2025, meskipun ketidakpastian mengenai arah perang dagang global masih membayangi.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Rilis Data Inflasi AS IHSG Diprediksi Konsolidasi Sepanjang Perdagangan, ISAT, TINS hingga AMMN Bisa Dipantau

Menurut data pasar, hingga pukul 09.58 WIB, Hang Seng Index menguat 1,14 persen, KOSPI Korea Selatan mendaki 1,13 persen, dan CSI 300 China Daratan naik 0,02 persen.

Sementara, Nikkei 225 melemah 0,82 persen, Shanghai turun 0,06 persen, STI Index tergelincir 0,26 persen, dan ASX 200 Australia melorot 0,10 persen.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Rilis Data Inflasi AS MTEL dan MBMA Masuk Indeks MSCI Small Cap, HRUM Cs Tersingkir

Perang dagang global yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump tampak mereda, menyusul kesepakatan gencatan senjata tarif antara AS dan China. Namun pasar keuangan tetap berhati-hati terhadap prospek ke depan.

“Saya agak berhati-hati untuk mengejar reli saham di level saat ini,” kata analis IG, Tony Sycamore.

Baca Juga:
Bursa Asia Bergerak Beragam usai Rilis Data Inflasi AS JPMorgan Turunkan Prospek Resesi AS usai Perang Tarif Reda

“Kita masih harus menunggu kejelasan dari perkembangan negosiasi tarif dengan negara-negara lain. Tapi sejauh ini, skenario terburuk sudah tercermin dalam harga pasar.”

Indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang versi MSCI naik 0,9 persen pada awal perdagangan, mengikuti reli Wall Street yang berhasil kembali mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun ini. Sebelumnya, pasar sempat tertekan oleh penerapan tarif secara mendadak oleh Trump.

Namun, kontrak berjangka saham di Eropa dan AS justru mengindikasikan potensi pelemahan.

Data inflasi konsumen AS yang dirilis semalam menunjukkan angka yang lebih lemah dari ekspektasi, memberikan napas lega bagi investor yang sempat khawatir kebijakan tarif akan memicu lonjakan inflasi dan menghambat peluang penurunan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat.

Meski pasar memperkirakan inflasi meningkat seiring naiknya biaya impor akibat tarif, ketidakpastian tetap tinggi karena Washington masih berupaya menjalin kesepakatan dagang dengan mitra-mitra lainnya.

Sentimen global membaik setelah tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Inggris pekan lalu, dan semakin membaik ketika AS dan China menyepakati gencatan senjata selama 90 hari pada awal pekan ini.

Kedua negara tersebut sepakat menurunkan tarif dan mencabut sejumlah pembatasan lain sambil merundingkan kesepakatan jangka panjang.

Trump juga menyatakan tengah menjajaki kesepakatan potensial dengan India, Jepang, dan Korea Selatan.

Sementara itu, The Fed memperingatkan meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan memberi sinyal bahwa mereka siap untuk menunggu dan melihat dampak tarif sebelum kembali memangkas suku bunga. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest