
IDXChannel—Apa saja syarat agar saham tergolong likuid? Salah satu syarat umum saham yang layak diinvestasikan adalah likuiditas yang baik, karena likuiditas menentukan mudah atau tidaknya suatu saham diperdagangkan.
Sederhananya, saham yang mudah dijual lebih aman bagi investor dibanding saham yang sulit dijual kembali. Karena jika suatu saat investor memutuskan untuk menjual sahamnya, akan lebih baik ketika investor mudah menjual sahamnya dengan cepat.

Sementara saham yang tidak likuid sulit dijual. Sehingga saat ingin menjual saham-sahamnya, investor tidak dapat menjual saham karena tidak ada pembelinya. Kondisi ini disebut juga dengan ‘nyangkut.’
Saham yang tidak likuid kurang aman dan patut dihindari, karena kondisi ‘nyangkut’ itu bisa terjadi dalam waktu yang lama, dan investor tidak tahu kapan perdagangan saham tersebut akan ramai kembali.

Selama investor tidak bisa menjual sahamnya karena sepi pembeli, selama itu pula modal investor tidak dapat kembali. Oleh sebab itulah likuiditas saham menjadi salah satu syarat umum yang disepakati kalangan investor agar saham dianggap layak untuk diinvestasikan.
Nah, apa saja syarat agar saham dapat disebut likuid? Melansir beberapa sumber, berikut syarat-syaratnya.
3 Syarat Agar Saham Menjadi Likuid
1. Ramai Diperdagangkan
Melansir MNC Sekuritas (14/5/2025), salah satu ciri saham yang likuid adalah aktif atau ramai diperdagangkan. Tanda suatu saham ramai diperdagangkan adalah antrean order atau buy dan antrean offer atau sell yang selalu ada.
Minat investor terhadap suatu saham tercermin dari orderbook-nya. Antrean buy dan sell yang selalu ada dan padat (dilihat dari jumlah lot yang ditawar beli/jual), menunjukkan bahwa banyak investor meminati saham tersebut.
Sementara saham yang tidak likuid sepi diperdagangkan, karena peminatnya tidak banyak. Bahkan orderbook-nya bisa kosong, atau hanya berisi jumlah penawaran lot jual dan beli yang sangat sedikit serta dapat dihitung jari.
2. Volume Perdagangan Besar
Selain dari orderbook yang ramai, minat investor terhadap suatu saham juga tercermin dari volume perdagangannya. Jika volume perdagangannya tinggi, berarti banyak investor memperjualbelikan saham tersebut.
Sebaliknya, jika volume perdagangan kecil, artinya tidak banyak investor memperdagangkan saham tersebut. Investor dapat melihat volume perdagangan saham di ringkasan perdagangan yang ada di aplikasi sekuritas.
3. Kapitalisasi Pasar Besar
Cara lain untuk menentukan apakah saham likuid atau tidak adalah dengan melihat kapitalisasi pasarnya. Semakin besar nilai kapitalisasi pasar suatu saham, maka semakin besar potensi saham tersebut ramai diperdagangkan.
Namun kapitalisasi pasar tidak dapat dijadikan indikator tunggal untuk menentukan likuiditas saham, karena bisa saja suatu saham memiliki kapitalisasi pasar yang besar tetapi orderbook-nya justru sepi.
Investor tetap harus melihat orderbook untuk melihat apakah perdagangannya ramai hari itu, meskipun umumnya saham-saham berkapitalisasi di atas Rp10 triliun biasanya memang memiliki volume perdagangan yang tinggi.
Itulah beberapa syarat agar saham dapat disebut likuid.
(Nadya Kurnia)
作者:14/05/2025 17:07 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()