HKMU hingga TGUK Belum Sampaikan Laporan Keuangan 2024

avatar
· 阅读量 59
HKMU hingga TGUK Belum Sampaikan Laporan Keuangan 2024
BEI mencatat terdapat 89 perusahaan tercatat dan 1 efek ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2024. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 89 perusahaan tercatat dan 1 efek ETF yang belum menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2024 hingga batas waktu 30 April 2025.

Dari 89 emiten tersebut, sebanyak 86 perusahaan tercatat di papan utama dan pengembangan dan tiga perusahaan lainnya tercatat di papan akselerasi.

Tingkat kepatuhan perusahaan tercatat dalam menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2024 mencapai 90 persen. Dari total 1.008 perusahaan dan efek tercatat di BEI, sebanyak 910 telah menyampaikan laporan keuangan.

"86 perusahaan tercatat di papan utama dan pengembangan belum menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2024 dikenakan Peringatan Tertulis II dan denda Rp50 juta," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar lewat pengumuman dikutip Kamis (15/5/2025).

Perlakuan berbeda diberikan kepada tiga emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan dan tercatat di papan akselerasi. Bursa Efek memberikan SP II tanpa denda. Ketiga emiten tersebut yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), dan PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL).

Adapun satu efek tercatat yang belum menyampaikan laporan keuangan yakni Reksa Dana Syariah Indeks Simas ETF JII (XSSI). BEI mengenakan SP 2 kepada efek tersebut tanpa denda.

Sementara, 86 perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuangan 2024 di antaranya PT Sepatu Bata Tbk (BATA), PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK), PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS), PT HK Metals Utama Tbk (HKMU), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

Dalam catatan IDXChannel, HKMU terakhir kali menyampaikan laporan keuangan yakni periode kuartal I-2023. Saat itu, perseroan merugi Rp91 miliar.

Sementara TGUK melaporkan kinerja keuangan terakhir kali pada kuartal III-2024. Per 30 September, emiten itu membukukan rugi bersih sebesar Rp20 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest