
IDXChannel - Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas) memprediksi harga emas akan terus naik hingga awal 2026. Hal itu bisa terjadi karena kondisi geopolotik saat ini.
Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhanas RI Edi Permadi mengatakan kondisi geopolitik yang terjadi menjadi faktor penentu naik turunnya harga emas. Sebab, geopolitik merupakan agregat dari seluruh komponen variabel.

“Geopolitik itu berat sekali dinamikanya. Kalau suplai itu kenaikannya di bawah 10 persen, demand juga tidak terlalu tinggi. Jadi spike-nya dipengaruhi geopolitik,” kata Edi dalam acara IDX Channel Community Gathering 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/5).
Di dalam negeri, Edi menilai bahwa harga emas akan terus mengalami kenaikan di tengah kondisi ketidakpastian yang masih tinggi. Kenaikan harga diproyeksikan akan terjadi hingga tahun depan.

“Sampai kuartal I tahun depan suplai tidak berubah, itu yang menyebabkan harga akan terus naik,” ujar Edi.
Adapun pada awal Mei lalu, harga emas melonjak signifikan dan mencatatkan level tertinggi dalam dua minggu terakhir yakni di angka USD3.357,63 per ons. Masyarakat pun menganggap emas sebagai instrumen investasi safe haven atau relatif lebih aman jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti saham dan obligasi.
作者:15/05/2025 23:14 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。
加载失败()