BSI (BRIS) Gelar RUPST Hari Ini, Bakal Umumkan Dirut Baru hingga Dividen

IDXChannel – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI siap menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Jumat (16/5/2025) pukul 14.00 WIB di Menara Danareksa, Jakarta.

Pada kesempatan itu, para pemegang saham perseroan bakal mengambil keputusan penting. Salah satunya perubahan susunan pengurus BSI.

Baca Juga:

BSI (BRIS) Dapat Izin Buka Cabang di Jeddah, Beroperasi 2026

Seperti diketahui, Direktur Utama (Dirut) BSI sebelumnya Hery Gunardi resmi ditunjuk sebagai Dirut BRI. Selain itu, Direktur Teknologi Informasi BSI Saladin D Effendi dipercaya menjadi Direktur Teknologi dan Informasi BRI.

Tak hanya itu, Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi ditunjuk menjadi Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri. Dengan begitu, ada tiga posisi direksi BSI yang tengah kosong.

Baca Juga:

Saham BRIS Naik 28,21 Persen, Ditopang Inflow dari Investor Asing Rp147,2 Miliar

Perubahan pengurus perseroan pun menjadi salah satu mata agenda RUPST yang digelar hari ini. Secara keseluruhan, RUPST BSI bakal membahas delapan mata agenda.

Pertama, persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Baca Juga:

Pembiayaan BSI (BRIS) Tumbuh 15,46 Persen Sejak Merger

Kedua, Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. Keputusan agenda ini  bakal menentukan besaran dividen yang bakal diterima para pemegang saham.

Ketiga, Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2025 dan penetapan biaya/honorariumnya.

Baca Juga:

Transaksi Penukaran Riyal di BSI (BRIS) Capai 24,4 Juta SAR Jelang Haji 2025

Keempat, Penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta bonus bagi anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan. Kelima, laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank BSI Tahap I Tahun 2024.

Keenam, persetujuan pengkinian rencana aksi pemulihan (Recovery Plan) perseroan. Selanjutnya, penetapan plafon (limit) hapus tagih atas piutang pokok macet yang telah dihapusbuku. Terakhir, persetujuan perubahan pengurus perseroan.

(Febrina Ratna Iskana)