Saham PGEO Terbang Belasan Persen, Intip Rumor dan Analisisnya

IDXChannel – Saham emiten panas bumi PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) melejit pada perdagangan Jumat (16/5/2025), didorong oleh rumor pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.30 WIB, saham PGEO melambung 17,59 persen ke level Rp1.270 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp354,95 miliar.

Baca Juga:

Pakuwon (PWON) Lunasi Sebagian Surat Utang 2028 Senilai Rp1,1 Triliun

Dengan ini, dalam sepekan saham emiten yang terafiliasi dengan BUMN Pertamina tersebut melonjak 34,39 persen dan dalam sebulan melejit 52,10 persen.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti salah satu faktor utama yang mendongkrak saham adalah rumor akuisisi oleh emiten energi terbarukan lain.

Baca Juga:

Harga Alumina Diperkirakan Stabil, Cita Mineral (CITA) Optimistis Catat Kinerja Positif di 2025

"Saat ini memang ada kabar burung bahwa BREN [perusahaan milik Prajogo Pangestu] melakukan pembelian ke PGEO," ujar Michael kepada IDXChannel.com, Jumat (16/5/2025).

Akan tetapi, ia menekankan bahwa hingga kini belum ada kepastian soal kabar tersebut. "Tapi belum ada konfirmasi apa pun dari kedua emiten tersebut," katanya.

Baca Juga:

Banyak Bos Perusahaan Lebih Sering Pecat Karyawan Gen Z, Benarkah?

IDXChannel tengah berupaya mengonfirmasi kabar tersebut langsung kepada pihak PGEO.

Dari sisi teknikal, Michael melihat pergerakan PGEO berada dalam pola kuat yang mengindikasikan tren naik berlanjut.

"PGEO berada dalam impulsive wave ke-3 dalam pergerakan Elliott Wave dengan titik tertinggi di 1.350," katanya.

Ia memperkirakaan bahwa koreksi ke level 1.200 ke depan justru akan membentuk gelombang ke-4 sebelum kembali melanjutkan tren naik.

"Koreksi di 1.200 ke depan akan menjadi bottom ke-4 dengan target kenaikan akhir di 1.500," tuturnya.

Michael juga menyoroti kekuatan volume transaksi sebagai indikator teknikal penting dalam tren kali ini.

"Pergerakan dengan volume yang meningkat pesat seperti ini merupakan pergerakan solid yang menandakan perubahan tren yang kuat menjadi uptrend," ujarnya menutup analisis. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.