Harga Emas Jatuh Pekan Ini seiring Investor Beralih ke Aset Berisiko

avatar
· 阅读量 33
Harga Emas Jatuh Pekan Ini seiring Investor Beralih ke Aset Berisiko
Harga Emas Jatuh Pekan Ini seiring Investor Beralih ke Aset Berisiko. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia melemah pada pekan ini seiring meredanya ketegangan geopolitik yang mengurangi permintaan aset lindung nilai dan mendorong investor beralih ke aset berisiko.

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup di level USD3.204,45 per troy ons pada Jumat (16/5/2025), mencatatkan penurunan mingguan 3,64 persen.

Baca Juga:
Harga Emas Jatuh Pekan Ini seiring Investor Beralih ke Aset Berisiko OpenAI Dikabarkan Bantu UEA Kembangkan Pusat Data AI Terbesar di Abu Dhabi

Sejak menyentuh level tertinggi bulanan di USD3.422,80 pada 6 Mei, harga emas telah turun lebih dari 7 persen.

Pelemahan ini terjadi setelah Amerika Serikat (AS) dan China sepakat meredakan ketegangan perdagangan dengan memangkas tarif impor satu sama lain, yang sebelumnya telah mengganggu arus perdagangan dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Baca Juga:
Harga Emas Jatuh Pekan Ini seiring Investor Beralih ke Aset Berisiko OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Mengutip MT Newswires, Jumat (16/5), meredanya isu perdagangan meningkatkan daya tarik aset berisiko dan mendorong investor masuk ke pasar saham. Indeks S&P 500 tercatat naik 4,5 persen sejak kesepakatan perdagangan akhir pekan lalu, yang turut menekan minat terhadap emas sebagai aset penyimpan nilai.

Meningkatnya minat terhadap saham dan aset berisiko membebani harga emas, meski arah pergerakannya dalam jangka pendek masih belum jelas.

Baca Juga:
Harga Emas Jatuh Pekan Ini seiring Investor Beralih ke Aset Berisiko Asing Borong Saham Perbankan Rp5 Triliun, IHSG Menguat 4,01 Persen dalam Tiga Hari

“Di tengah serangan perdagangan, kemungkinan terjadinya resesi meningkat secara signifikan,” kata World Gold Council, dilansir Dow Jones Newswires, Jumat (16/5).

Organisasi ini mengingatkan bahwa risiko penurunan di kelas aset lain masih besar, yang dapat mendorong permintaan aset aman seperti emas.

Risiko geopolitik juga tampak mereda, dengan gencatan senjata antara India dan Pakistan tetap stabil. Namun, negosiasi antara Rusia dan Ukraina menunjukkan tanda-tanda stagnasi.

Sementara itu, data inflasi AS yang relatif melunak—biasanya mendukung harga emas yang tidak memberikan imbal hasil—semakin memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga setidaknya dua kali di 2025.

Meski begitu, Ketua The Fed Jerome Powell mengingatkan, inflasi bisa menjadi lebih fluktuatif di masa depan karena semakin seringnya gangguan rantai pasok, yang berpotensi menyulitkan upaya bank sentral menjaga stabilitas harga. (Aldo Fernando)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest