Saham Telkom (TLKM) Terus Naik Jelang RUPS, Jauhi Level Psikologis Rp2.500

avatar
· 阅读量 54
Saham Telkom (TLKM) Terus Naik Jelang RUPS, Jauhi Level Psikologis Rp2.500
Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus menanjak dalam beberapa waktu terakhir. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus menanjak dalam beberapa waktu terakhir. Di tengah rebound IHSG, kenaikan saham TLKM juga terjadi menjelang pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Telkom menjadwalkan RUPST pada pekan depan, Selasa (27/5/2025). Rapat tersebut digelar di Hotel Four Seasons Jakarta pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:
Saham Telkom (TLKM) Terus Naik Jelang RUPS, Jauhi Level Psikologis Rp2.500 TLKM Raih Laba Bersih Rp23,6 Triliun, Intip Potensi Dividennya

RUPST menjadi salah satu momen yang dinanti investor. Pasalnya, perseroan biasanya menetapkan sebagian dari laba bersih menjadi dividen. Pada 2024, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp23,65 triliun.

Jelang penutupan perdagangan Senin (19/5/2025), saham TLKM menguat 3,65 persen ke Rp2.840, terus menjauhi level psikologis di Rp2.500. Dalam sebulan terakhir, saham BUMN telekomunikasi itu menguat hingga 10 persen.

Baca Juga:
Saham Telkom (TLKM) Terus Naik Jelang RUPS, Jauhi Level Psikologis Rp2.500 Telkom (TLKM) Raup Laba Bersih Rp5,8 Triliun di Kuartal I-2025

Research Analyst Phintraco Sekuritas, Aditya Prayoga menilai, saham TLKM masih terdiskon mengingat diperdagangkan di bawah trailing EV/EBITDA rata-rata lima tahun.

"Harga saham TLKM saat ini berada di level diskon, rencana buyback saham dan ekspektasi dividen diharapkan dapat menjadi katalis positif," katanya dalam riset yang diterbitkan pada Kamis (8/5/2025).

Berdasarkan catatan IDXChannel, Telkom secara historis biasa menetapkan rasio dividen 70-80 persen, sehingga nilai dividennya diperkirakan berada di kisaran Rp167-191 per saham.

Dari sisi kinerja, menurut Aditya, Telkom masih menghadapi tantangan akibat pelemahan daya beli masyarakat. Dia menyoroti segmen Data, Internet, & IT Service turun 5,4 persen menjadi Rp22,07 triliun di kuartal I-2025. Namun, segmen IndiHome justru tumbuh 3,45 persen menjadi Rp6,6 triliun.

"Di tengah penurunan pendapatan, TLKM masih mampu mencatatkan EBITDA sebesar Rp18,32 triliun dengan margin EBITDA sebesar 49,76 persen," katanya.

Aditya menilai di tengah industri telekomunikasi yang ketat dan pelemahan daya beli, Average Revenue Per User (ARPU) TLKM turun ke Rp42.400 per Maret 2025. Meski begitu, konsumsi data masih tumbuh 5,3 persen atau mencapai 5.778 petabytes.

Namun, penyesuaian harga yang dilakukan di tiga emiten telko terbesar (TLKM, ISAT, dan EXCL) diharapkan bisa meningkatkan ARPU TLKM meski disertai risiko penurunan basis pelanggan.

"Kami melihat masih ada peluang pertumbuhan bagi perseroan, seiring potensi perbaikan kinerja ke depan," katanya.

(Rahmat Fiansyah)

风险提示:本文所述仅代表作者个人观点,不代表 Followme 的官方立场。Followme 不对内容的准确性、完整性或可靠性作出任何保证,对于基于该内容所采取的任何行为,不承担任何责任,除非另有书面明确说明。

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest