Pasardana.id - Wall Street menguat pada Senin (19/5/2025) meski peringkat utang Amerika Serikat turun.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 137,33 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 42.792,07. Indeks S&P 500 meningkat 5,22 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 5.963,6. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 4,36 poin menjadi 19.215,46.
Lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat utang pemerintah Amerika Serikat dari Aaa ke Aa dengan prospek negatif. Meski demikian, pengaruhnya terhadap pasar saham minimal.
Tujuh dari 11 sektor utama indeks S&P 500 menguat, seperti sektor kesehatan, kebutuhan primer konsumen, industri, material, dan utilitas. Sektor energi dan kebutuhan non primer konsumen sebaliknya melemah.
Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik 1 basis poin menjadi 4,449 persen dipicu kekhawatiran bahwa undang-undang pemangkasan pajak akan meningkatkan beban utang AS.
Harga emas berjangka di New York Mercantile Exchange naik dipicu pelemahan nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2025 naik 1,5 persen menjadi US$3.233,5 per ons. Indeks dolar AS turun 0,7 persen menjadi 100,38.
Bursa saham Eropa menguat pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,1 persen, seiring melonjaknya saham sektor perbankan serta perjalanan dan hiburan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 14,75 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 8.699,31. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 167,55 poin, atau sekitar 0,7 persen, menjadi 23.934,98.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 34,5 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 14.099. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 3,06 poin menjadi 7.883,63.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,91 persen terhadap dolar AS menjadi 1,34015 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,31 persen menjadi 1,1875 euro per pound.
加载失败()