Sikapi Gejolak Harga Komoditas, Bintang Samudera (BSML) Andalkan Pengembangan Supply Chain

IDXChannel - PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) mengakui bahwa bisnis logistik dan transportasi yang digeluti saat ini tengah tertekan kondisi harga komoditas yang terus berfluktuasi.

Menyikapi kondisi tersebut, emiten jasa angkutan lain ini pun berupaya agar tetap dapat menjaga profitabilitas, salah satunya dengan menjaga produktivitas operasi. 

"BSML harus bisa meminimalkan risiko operasi dan tetap mengoptimalkan utilisasi kapal. Sehingga utilisasi yang optimal akan menjaga nilai pendapatan perseroan, baik secara jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Direktur Utama BSML, David Desanan Anan Winowod, di sela pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan, pekan lalu.

Tak hanya itu, menurut David, pihaknya juga menjaga kontinuitas kontrak-kontrak yang dimiliki, baik kontrak jangka menengah dan jangka panjang, sehingga dapat menjaga stabilitas harga angkutan kepada pelanggan. 

Selain itu, BSML juga menjaga efisiensi operasi, menyesuaikan lagi beban-beban dengan tarif pendapatan yang, sehingga akan tetap menjaga rasio profitabilitas keuangan perseroan.

"Lalu kami juga melakukan diversifikasi bisnis. Salah satu strategi kami yaitu pengembangan supply chain. Saat ini kami sedang mengembangkan bisnis bidang usaha keagenan kapal atau pengurusan dokumen kapal, kru management system dan jasa layanan kapal tunda di pelabuhan," ujar David.

Untuk pengurusan dokumen kapal, dikatakan David, saat ini akan fokus kepada rute layanan atas armada, baik armada milik sendiri atau armada sewa yang sedang beroperasi. 

Di 2025 ini, David berharap kedua unit usaha tersebut sudah dapat berkontribusi positif untuk tambahan pendapatan perseroan di luar unit usaha utama.

Di lain pihak, untuk menjaga kualitas armada, BSML juga telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk melakukan revitalisasi atas aset yang beroperasi secara bertahap. Strategi tersebut akan diterapkan oleh perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi internal dan stakeholder perseroan. 

"Dalam jangka panjang tentu revitalisasi penambahan armada menjadi fokus utama perseroan untuk menambah produktivitas perusahaan," ujar David.

(taufan sukma)